JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum mengalokasikan anggaran sebesar Rp5,5 triliun dalam RAPBN 2013 untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan anggaran tersebut akan dipergunakan untuk penanganan jaringan irigasi seluas 2,8juta hektar dengan kebutuhan anggaran Rp4,5 trilun dan penangan jaringan rawa seluas 1,1 juta hektar dengan anggaran Rp985 miliar.
"Ini merupakan salah satu kegiatan inisiatif di Kementerian PU untuk mendukung ketahanan pangan dalam rangka meningkatkan produksi padai7% per tahun, pada 2013 akan dianggarkan Rp5,5 triliun," ucapnya hari ini Kamis 7 Juni 2012.
Untuk menangani jaringan irigasi, PU akan melakukan pembangunan irigasi baru seluas 110.754 hektar; merehabilitasi 371.496 hektar irigasi, serta memeliharan irigasi yang sudah terbangun seluas 2,3 juta hektar.
Sementara jaringan rawa yang akan dibangun seluas 51.089 hektar, merehabilitasi rawa seluas 111.986 hektar, serta melakukan pemeliharaan jaringan reklamasi rawa seluas 950.102 hektar.
Djoko menuturkan bila jaringan rawa dan irigasi tidak mendapatkan perhatian khusus, maka akan membahayakan ketahanan pangan di Indonesia.
Pasalnya, 76% atau 7,23 juta hektar dari 9,45 juta total areal sawah di Indonesia merupakan sawah beririgasi. Sementara sisanya berasal dari sawah rawa pasang surut (5%), sawah rawa lebak (2%), irigasi air tanah (1%), dan sawah tadah hujan, irigasi desa, dan ladang.
"Maka dari itu, PU akan melakukan penanganan jaringan irigasi dan rawa untuk mendukung ketahanan pangan."
Di samping itu, PU bekerjasama dengan Kementerian Pertanian segera mengembangkan irigasi dengan sistem tetes sebagai efisiensi pemanfaatan air yang terbatas, terutama pada tanaman hortikultura seperti cabai, terong, dan tomat. (sut)
BERITA LAINNYA: