Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MINYAK ATSIRI: Pasar global melemah

JAKARTA: Dewan Atsiri Indonesia menilai pasar minyak atsiri di pasar global sedang melemah akibat permintaan turun menyusul krisis keuangan di Eropa dan Amerika Serikat.

JAKARTA: Dewan Atsiri Indonesia menilai pasar minyak atsiri di pasar global sedang melemah akibat permintaan turun menyusul krisis keuangan di Eropa dan Amerika Serikat.

Ketua Dewan Atsiri Indonesia Meika Syahbana Rusli mengatakan saat ini pasar minyak atsiri sedang dalam tahap pemulihan setelah sempat lesu pada saat krisis Eropa 2010.

"Secara umum pasar itu dalam proses recovery, kondisi permintaan minyak atsiri saat ini belum seperti pada saat normal," ujarnya kepada Bisnis, Rabu 30 Mei 2012.

Dia menjelaskan jika dilihat dari sisi permintaan di pasar dunia, maka demand saat ini belum mulai normal akibat pengaruh krisis ekonomi di Eropa dan AS pada 2010.

Namun, permintaan minyak atsiri di pasar dunia mulai terlihat membaik, kendati belum pulih 100%. 

"Pada saat krisis 1998, dilanjutkan 2008 lalu 2010, itu sangat memukul pasar atsiri. Namun, pelan-pelan recovery. Situasi permintaan juga belum seperti pada saat kondisi normal."Di sisi lain, produksi pala di dalam negeri sedang menghadapi persoalan, sehingga produksi turun. Hal itu, katanya, menyebabkan harga minyak pala masih tetap tinggi.Selain pala, produksi akar wangi juga masih terganggu, sehingga harga masih bertahan tinggi, karena volume tidak cukup banyak.  (ra)

 

BACA JUGA:

Skandal bola Liga Italia

Tender 3G molor, pemerintah bisa kena sanksi

Grasi Corby, apakah ada deal RI dengan Australia?

Sweeping software bajakan, BSA digugat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper