Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENGHEMATAN BBM & LISTRIK dinilai tak serius

JAKARTA: Pemerintah dinilai tidak serius menjalankan program penghematan bahan bakar minyak (BBM) dan listrik dengan mengukur efektifitas dan mengevaluasinya. Pengamat energi dari ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto mengatakan secara keseluruhan

JAKARTA: Pemerintah dinilai tidak serius menjalankan program penghematan bahan bakar minyak (BBM) dan listrik dengan mengukur efektifitas dan mengevaluasinya. Pengamat energi dari ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto mengatakan secara keseluruhan program pemerintah tentang gerakan hemat energi yang disampaikan pemerintah hanya merupakan retorika saja. "Saya meragukan lima langkah yang dikemukakan pemerintah [tentang penghematan energi] akan dijalankan sungguh-sumgguh, diukur efektifitasnya,dan dievaluasi," ujarnya, Rabu 30 Mei 2012. Dari pengalaman sebelumnya, program pemerintah hanya ada di atas kertas dan pidato saja. "Seharusnya gerakan nasional penghematan BBM dan listrik jangan hanya sekedar wacana saja, tetapi dilaksanakan dengan sungguh-sungguh," katanya. Menurutnya, penggunaan teknologi untuk pengendalian konsumsi BBM oleh kendaraan di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sudah berulang kali diwacanakan, tetapi hingga kini belum terealisasi. Selain itu, imbuhnya, pemerintah sudah berulang kali memprogramkan penghematan energi dan air melalui Inpres No 10 Tahun 2005, Inpres No 2 Tahun 2008, dan 2 Agustus 2011 juga diserukan hal yang sama. "Namun, hasilnya belum terlihat, dan anggarannya pun tidak ada dalam APBN Perubahan tahun ini. Apalagi tahun depan, juga belum jelas," tutur Pri. (ra)

 

 

BACA JUGA:

Skandal bola Liga Italia

Tender 3G molor, pemerintah bisa kena sanksi

Grasi Corby, apakah ada deal RI dengan Australia?

Sweeping software bajakan, BSA digugat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper