Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jatuhnya ekonomi Eropa bukan penyebab KINERJA EKSPOR melambat

JAKARTA: Jatuhnya ekonomi Eropa dinilai bukan penyebab utama perlambatan ekspor Indonesia yang hanya tumbuh 6,93%, melainkan karena iklim usaha dalam negeri yang tidak kondusif sehingga menggerus daya saing produk di pasar dunia.Demikian kesimpulan yang

JAKARTA: Jatuhnya ekonomi Eropa dinilai bukan penyebab utama perlambatan ekspor Indonesia yang hanya tumbuh 6,93%, melainkan karena iklim usaha dalam negeri yang tidak kondusif sehingga menggerus daya saing produk di pasar dunia.Demikian kesimpulan yang dipaparkan Lembaga Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan Ekonomi Kamar Dagang dan Industri ((LP3E Kadin) Indonesia menyikapi pertumbuhan ekspor Indonesia yang cenderung melambat.Anggota LP3E Kadin, Rasidin K Sitepu mengemukakan ekspor ke Eropa pada dasarnya tidak signifikan, mengingat peran kawasan Benua Biru hanya 11,94%  terhadap total ekspor nonmigas Indonesia pada kuartal I/2012 sebesar US$38,53 miliar.

 

Pasar utama ekspor Indonesia sejauh ini masih ASEAN, China dan beberapa negara di kawasan Asia lainnya.Metode pendugaan double log yang digunakan LP3E menunjukkan krisis Eropa hanya berpengaruh 0,032% atau lebih rendah dibanding variabel peraturan pemerintah yang mencapai 0,067%, nilai tukar rupiah 2,219% dan indeks harga ekspor 0,859%."Krisis ekonomi Eropa ini hanya satu penyebab. Masalah internal lainnya masih banyak, seperti diversifikasi produk yang rendah, ketergantungan pada bahan baku impor, infrastruktur dan logistik yang buruk dan kebijakan pemerintah," katanya, Rabu, 30 Mei 2012.Kendati demikian, dia mengingatkan krisis Eropa perlu diantisipasi karena sistem ekonomi dunia membuat suatu kawasan terimbas oleh gejolak yang terjadi di kawasan lain.Sejak Eropa mengurangi permintaan produk secara besar-besaran dari China karena pelemahan daya beli, Negeri Tirai Bambu memangkas produksi dan mengurangi sebagian impor raw material dari Indonesia. (ra)

 

BACA JUGA:

Skandal bola Liga Italia

Tender 3G molor, pemerintah bisa kena sanksi

Grasi Corby, apakah ada deal RI dengan Australia?

Sweeping software bajakan, BSA digugat

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Sri Mas Sari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper