JAKARTA: Kementerian Perhubungan diminta mempercepat penambahan dermaga di Merak—Bakauheni mengingat selama ini fasilitas penyeberangan di jalur tersebut tidak memadai.Tahun lalu pemerintah sudah menggagas pembangunan Dermaga 6 Merak—Bakauheni, Lampung, tetapi hingga saat ini proyek tersebut masih belum terealisasi. Anggota Komisi V DPR Muhamad Arwani Thomafi menekankan penambahan dermaga sangat penting karena selama ini fasilitas penyeberangan di Merak—Bakauheni tidak memadai.“Setiap terjadi kerusakan satu dermaga saja akan beimbas pada kemacetan. Seperti yang terjadi saat ini ketika Dermaga 2 diperbaiki, kemacetan mengular hingga 15 km. Belum lagi sinyalemen adanya oknum yang mengambil kesempatan dengan menerapkan jalur tembak,” katanya, hari ini, 29 Mei 2012. Menurut dia, jumlah dermaga di Merak dan Bakauheni jangan sampai tidak sama karena hal tersebut akan berpengaruh terhadap antrean kapal untuk bersandar.
”Penting juga ada penambahan dermaga di Bakauheni agar penyeberangan lancar. Jangan sampai jumlah dermaga di Merak dan Bakauheni tidak sama,” katanya.Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan sebelumnya juga mendesak Kementerian Perhubungan mempercepat pembangunan Dermaga 6 di Pelabuhan Merak untuk mengurangi antrean panjang di pelabuhan penyeberangan itu.Pada 27 Mei lalu, ratusan sopir truk mengamuk di Pelabuhan Merak, Banten pada 27 Mei yang dipicu adanya oknum aparat yang mengawal truk tertentu masuk ke kapal. Ratusan sopir truk yang tidak menerima kondisi itu merusak kantor PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak.(mmh)
MORE ARTICLES:
- KRISIS YUNANI —Bursa Eropa Masuki Zona Merah
- VALUTA ASING: Krisis Yunani, Euro Tertekan Kian Dalam
- KRISIS EROPA & YUNANI—Bursa Kanada Pun Memerah
- KRISIS YUNANI: Harga Komoditas Tembaga Merangkak Naik
- BURSA EROPA: Kecemasan Soal Yunani Kian Gawat, Indeks Eropa Berguguran
SITE MAPS:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel