Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOL BENOA-NUSA DUA: Pelindo III pastikan pembangunannya tak ganggu pelayaran

DENPASAR: PT Pelindo III Benoa Denpasar, Bali memastikan tongkang pengangkut pipa pancang dan peralatan pembangunan jalan Tol tengah laut Benoa-Nusa Dua milik PT Jasa Marga Bali Tol tidak menggangu lalu lintas pelayaran.General Manager PT Pelindo III

DENPASAR: PT Pelindo III Benoa Denpasar, Bali memastikan tongkang pengangkut pipa pancang dan peralatan pembangunan jalan Tol tengah laut Benoa-Nusa Dua milik PT Jasa Marga Bali Tol tidak menggangu lalu lintas pelayaran.General Manager PT Pelindo III Benoa Iwan Sabatini mengatakan lalu lintas itu telah diatur untuk menghindari kekacauan lalu lintas pelayaran.“Saat lalu lintas kapal jenis tongkang yang digunakan untuk pemuatan pipa pancang beton (concrete pipe pile) dan pipa pancang baja (steel pipe pile) telah disiapkan jalur khusus,” katanya kepada Bisnis, hari ini.Pada pemetaan lalu lintas pelayaran pelabuhan Benoa, lanjutnya, tongkang milik konsorsium Jasa Marga itu akan melalui perairan dangkal untuk menuju titik pembangunan tol Benoa-Nusa Dua. Perairan dangkal terhitung hanya mencapai kedalaman 1,5 meter dibawah permukaan laut pada saat pasang.Adapun pelayaran reguler, baik pengankutan barang ataupun cruise, disiapkan jalur dengan melalui perairan dalam. Untuk jalur ini telah disiapkan dengan berbagai upaya, termasuk pengerukan di beberapa titik. "Peningkatan kedalaman itu untuk menyambut kedatangan 38 kapal yang diproyeksikan berlabuh di Benoa pada 2012."Untuk mengantisipasi benturan lalu lintas, paparnya, pelabuhan Benoa juga menyediakan lahan 4,8 hektare lengkap dengan dermaga tongkang untuk sarana bongkar muat pipa pancang dan peralatan pembangunan jalan tol.Penyediaan lahan ini, lanjutnya, untuk memperlancar pengiriman logistik dari daratan menuju titik pasang di tengah laut. Perusahaan konsorsium, PT Jasa Marga Bali Tol menunjuk tiga perusahaan karya milik Negara untuk membangun 4 paket pekerjaan tol tengah laut ini. Tercatat paket I dikerjakan oleh Adhi Karya, paket III Hutama Karya dan paket II dan IV Waskita Karya.Berdasarkan surat keputusan mulai pengerjaan yang terbit pada 1 Maret 2012, sejumlah alat berat milik ketiga perusahaan pembangun itu mulai dikirim ke tengah laut. Sebagaimana diketahui, Jasa Marga Bali Tol memiliki konsep pengembalian investasi Rp2,46 triliun dengan penghitungan 15 tahun masa operasi. Pengembalian itu, didapat dari pungutan tarif tol yang telah ditetapkan.Jasa Marga Bali Tol yang memegang konsesi pengelolaan selama 45 tahun menetapkan tarif sebesar Rp10.000 untuk golongan I hingga Rp30.000 per unit untuk untuk golongan V. Adapun sepeda motor yang masuk dalam golongan VI dikenakan tarif Rp4.000 per unit.(api) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Matroji
Sumber : Ashari Purwo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper