Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEBIJAKAN BBMMenanti kepastian pidato Selasa mal 29 Mei 2012

 

 

JAKARTA:Beberapa kali diundur rencana pidato yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang peghematan energi, tentunya menimbulkan suatu tanda tanya sendiri. Mengapa hal itu bisa terjadi?
 
Rencana pidato SBY soal   bahan bakar minyak tersebut  awalnya dikemukakan  oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik pada 18 April 2012. Ketika itu dia mengatakan   Yudhoyono akan
menyampaikan pidatonya terkait kebijakan pemerintah soal BBM pada awal Mei ini.
 
Presiden Yudhoyono, kata Jero,  akan menyampaikan pidatonya  untuk menjelaskan pada masyarakat  kebijakan pemerintah  yang bertujuan agar alokasi subsidi BBM tepat sasaran dan kuota  tidak melewati ketetapan.
 
Namun kemudian   tanggal penyampaian pidato tersebut berubah  menjadi 23 Mei.  Kemudian berubah lagi menjadi 28 Mei.
 
Mendekati tanggal 28 Mei, kalangan  wartawan    berupaya mendapatkan informasi dari Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha guna memastikan  apakah  pidato soal pengendalian  penggunaan BBM bersubsidi jadi lakukan 28 Mei.
 
Pada  Kamis, 24 Mei, kembali wartawan mendapatkan penegasan dari julian jika Presiden  Yudhoyono  akan jadi menyampaikan pidatonya pada 28 Mei. Kemudian SBY  pada 25-26 Mei melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah dan Yogyakarta.
 
Hari ini, Senin 28 Mei,  sejak pagi hari  Biro Pers dan Media Istana Kepresidenan  telah menginformasikan pada kalangan wartawan bahwa Presiden Yudhoyono akan menyampaikan pidatonya tentang pelaksanaan penghematan energi nasional di Istana Merdeka pada pukul 19.30.
 
Sejumlah wartawan yang  sehari-hari mengikuti aktivitas Presiden Yudhoyono pun,  sebagian sudah menyiapkan diri untuk melakukan liputan malam hari.
 
Namun,   kabar  kembali ada pengunduran jadwal waktu pidato SBY disampaikan setelah  dilakukan  pertemuan antara sejumlah menteri bdiang perekonomian dengan Presiden Yudhoyono. Biasanya setiap Senin ada pertemuan   secara internal yang diberi tema breakfast meeting.
 
Dimulai dari Menteri PerIndustrian MS Hidayat yang mengatakan pidato SBY soal hemat energi baru  diilakukan besok, mengingat mesti menyiapkan dulu paper-nya.
 
 
"[Pidato SBY]  besok. Tidak [hari ini],  barusan kan saya rapat. Dipersiapkan dulu paper-nya.  Sepertinya diumumkannya besok malam 19. 30," kata Hidayat.
 
Kemudian Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan  pidato Presiden Yudhoyono soal gerakan nasional penghematan energi dilakukan Selasa malam  29 Mei 2012. 
 
Pidato itu, ujarnya, ditujukan pada publik khususnya pada jajaran pemerintah di tingkat pusat dan  daerah.
 
[Preiden tidak pidatoi hari ini] karena Presiden ada agenda yang harus dibahas hari ini," kata Julian.
 
 
Sementara Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto mengatakan masih ada sejumlah menteri yang memerlukan waktu.
 
 
Kuntoro tidak menyebutkan menteri siapa saja, tapi dia mengatakan waktu itu dibutuhkan dalam rangka  pematangan. "Beberapa  menteri membutuhkan waktu  untuk mematangkan," kata Kuntoro.
 
Kuntoro menepis pendapat kemungkinan adanya ketidaksepahaman. Dia mengatakan pematangan diperlukan untuk memberikan tekanan. "Tapi semua sudah berjalan."
 
Hal sama juga dikatakan Menko Perekonomian Hatta Rajasa.
 
Hatta mengatakan apa yang akan disampaikan SBY dalam pidatonya, agar menunggu sampai Presiden menyampaikannya secara langsung.
 
Menko Perekomian kembali mengingatkan jika dalam APBN-P 2012, dalam menetapkan   subsidi  mengacu pada kenaikan BBM yang rencananya dinaikkan Rp 1.500 per liternya, tapi batal dilakukan. Untuk perlu dilakukan sejumlah upaya untuk penyesuaiannya.
 
 
"Tak  ada ragu-ragu,  tidak ada tekanan," kata Hatta.
 
Akankah Presiden Yudhoyono jadi menyampaikan pidatonya besok malam? Kita tunggu saja. (sut)

 

 

 

 

BACA JUGA:

Skandal seks DPR mulai terkuak

Kekhawatiran data China pukul saham pertambangan

Hasil F1 Monaco, Webber juaranya

Rossi masuk Honda gantikan Stoner?

Nilai tukar rupiah, gimana hari ini?

 

SITE MAP:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin-nonaktif
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper