MAKASSAR: PT Pertamina Region VII Sulawesi target penjualan pelumas tumbuh hingga 70% di wilayah timur Indonesia.General Manager Fuel Retail Marketing Region VII Pertamina Adi Nugroho mengatakan pelumas Enduro Pertamina saat ini telah mengusaai 60% pasar dalam negeri dengan pertumbuhan penjualan rerata 30-40% per-tahun, bahkan peningkatannya malampaui penjualan motor di Tanah Air.
"Empat jenis pelumas yang produksi Pertamina saat ini kami targetkan penjualannya dapat tumbuh sebesar 70%, tahun ini," ujarnya saat menggelar kegiatan "Enduro Spirit Sehidup Sematic" yang di lapangan Monumen Mandala Makassar, Minggu 27 Mei 2012.Dia menjelaskan, sejak tahun 2011 Pertamina sudah fokus memproduksi pelumas untuk jenis matic. Bahkan produk pelumas Enduro yang khusus kendaraan matic ini telah hadir di beberapa negara seperti Australia, Pakistan, China, dan Vietnam."Penjualan matic sangat signifikan. Matic kami prediksi akan terus tumbuh dari tahun ke tahun. Kami keluarkan produk ini sebagai produk unggulan guna menangkap peluang pasar itu," ucapnya.Dia menjelaskan, Pertamina memperbesar produksi pelumas khusus motor matic karena melihat tren permintaan kendaraan sejenis ini terus tumbuh di masyarakat. Selain itu, produsen otomotif juga dinilai cukup gencar memproduksi dan memasarkan varian matic terbarunya ke wilayah timur sehingga potensi ini bisa mendorong peningkatan permintaan pelumas.Adi menyebutkan, rangkaian acara tersebut juga merupakan salah satu bentuk apresiasi Pertamina dalam melayani masyarakat khususnya pengguna motor matic yang diselenggarakan serentak di empat kota yakni Makassar, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Medan. Kegiatan ini merupakan momentum besar yang memiliki latar belakang semangat kebangkitan nasional.Dia menambahkan, Oli Enduro Matic salah satu produk unggulan Pertamina khususnya Enduro Matic SAE 10W-30 yang mampu memenuhi tingkat performance API Sl/JASO MB. "Produk ini merupakan pelumas yang diciptakan khusus untuk mesin matic dan ini keunggulan kami," jelasnya. (ea)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
