Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MORATORIUM HUTAN gagal turunkan deforestasi

PALANGKARAYA: Pemberlakuan moratorium izin untuk hutan alam selama 2 tahun oleh pemerintah melalui Instruksi Presiden No.10/2011 tentang penghentian izin baru di hutan alam primer dan gambut, ternyata tidak mampu menurunkan deforestasi di Kalimantan

PALANGKARAYA: Pemberlakuan moratorium izin untuk hutan alam selama 2 tahun oleh pemerintah melalui Instruksi Presiden No.10/2011 tentang penghentian izin baru di hutan alam primer dan gambut, ternyata tidak mampu menurunkan deforestasi di Kalimantan Tengah."Faktanya masih terjadi aktivitas penebangan dan pembukaan lahan di areal moratorium serta ditemukan izin baru yang diterbitkan pejabat daerah di wilayah moratorium,"kata Direktur Eksekutif Walhi Kalimantan Tengah, Arie Rompas di Palangka Raya, Jumat 25 Mei 2012.Dalam perkembangannya Inpres ini tidak secara efektif menghentikan deforestasi karena masih banyaknya aktivitas konversi hutan di dalam maupun luar peta indikatif penundaan izin baru (izin baru PIPIB).Di sisi lain, Inpres ini tidak dibarengi dengan penegakan hukum dan perbaikan tata kelola di sektor kehutanan seperti yang diragukan berbagai pihak khususnya masyarakat sipil di Indonesia yang kemudian membuat platfrom bersama tentang penyelamatan hutan Indonesia yang berbasis capaian.Kondisi kerusakan hutan di Indonesia telah mengakibatkan banyak persoalan terutama deforestasi yang berimbas pada rusaknya hutan alam dan gambut serta terdegradasi lingkungan yang berujujng pada bencana ekologi termasuk konflik sosial yang terjadi di berbagai pelosok negeri termasuk Kalteng.Deforestasi yang terjadi dipicu oleh konversi hutan yang berlebihan untuk investasi yang bertumpu pada ekstraktif sumberdaya alam khususnya untuk komoditas pasar seperti kayu logging, aktivitas pertambangan batu bara, emas dan tanaman monokultur skala besar seperti perkebunan sawit dan hutan tanaman industri.Secara umum dampak yang ditimbulkan mengakibatkan ancaman terhadap keselamatan warga di berbagai belahan dunia karena deforestasi juga sebagai salah satu pemicu terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim akibat dari pelepasan emisi gas rumah kaca yang berasal dari hutan.Diperkiraan emisi yang ditimbulkan oleh deforestasi dan degradasi hutan mencapai 20 persen dari total gas rumah kaca per tahun. (Antara/Bsi)

 

BACA JUGA:

FORMULA 1—Latihan 1 & 2 Belum Kuak Kekuatan Pebalap

Terkoreksi Lagi, IHSG Turun Di Bawah 3.900

Buyback Antam Turun Rp500/Gram, Harga Jual Stagnan Rp491.300—Rp530.500

Iran Mbulet Soal Nuklir, Minyak Kembali Ke Atas US$90

Kinerja Emiten Membaik, Stoxx Europe 600 Rebound

 

READ ALSO:

Indonesia Stocks Slump 92.23 Points In Midday Break Session

PERTAMINA EP’s Output Reaches 130,000 Barrel

MARKET MOVING: Indonesian Export Continues To Weaken

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper