Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemda diminta kikis PEKERJA ANAK

JAKARTA: Peran pemerintah daerah dalam mengurangi pekerja anak dan mengembalikannya ke dunia pendidikan sangat penting.Hal itu dikarenakan informasi dan pendataan pekerja anak berada di pemerintah daerah (pemda) dan dinas terkait setempat.Jadi,

JAKARTA: Peran pemerintah daerah dalam mengurangi pekerja anak dan mengembalikannya ke dunia pendidikan sangat penting.Hal itu dikarenakan informasi dan pendataan pekerja anak berada di pemerintah daerah (pemda) dan dinas terkait setempat."Jadi, untuk memudahkan pengurangan pekerja anak, pemda harus meningkatkan sinergi dengan pemerintah pusat dan instansi terkait lainnya," ujar Menakertrans Muhaimin Iskandar, Jumat, 25 Mei 2012.Sinergitas ini, diharapkan dapat mempercepat proses penarikan pekerja anak dari pekerjaan terburuk dan berbahaya, seperti perbudakan, pelacuran, pornografi dan pelibatan pada narkoba.Pada tahun ini, menurut data Kemenakertrans, masih ada sebanyak 10.750 orang pekerja anak yang tersebar di 21 provinsi di Indonesia harus dikembalikan ke dunia pendidikan.Muhaimin menjelaskan fenomena pekerja anak merupakan masalah yang serius, karena mengancam kualitas hidup anak, hak dan masa depan mereka.Untuk itu, dia menambahkan melalui kesepakatan bersama yang dibuat dengan pemda maka dinas yang membidangi sosial harus dapat memberikan data yang valid tentang anak usia 6-18 tahun yang bekerja. (ra)

 

 

BACA JUGA:

FORMULA 1—Latihan 1 & 2 Belum Kuak Kekuatan Pebalap

Terkoreksi Lagi, IHSG Turun Di Bawah 3.900

Buyback Antam Turun Rp500/Gram, Harga Jual Stagnan Rp491.300—Rp530.500

Iran Mbulet Soal Nuklir, Minyak Kembali Ke Atas US$90

Kinerja Emiten Membaik, Stoxx Europe 600 Rebound

 

READ ALSO:

 Indonesia Stocks Slump 92.23 Points In Midday Break Session

PERTAMINA EP’s Output Reaches 130,000 Barrel

MARKET MOVING: Indonesian Export Continues To Weaken

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Jessica Nova

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper