SEMARANG: Pasokan gula kristal untuk memenuhi kebutuhan berbagai pasar dipastikan akan bertambah, menyusul sejumlah pabrik gula di Jateng mulai memasuki masa giling tebu, yang diharapkan mampu menstabilkan harga.
Kepala Dinas Perkebunan Jateng Tegoeh Wynarno Haroeno mengatakan masa giling tebu pada sejumlah pabrik gula (PG) di berbagai daerah di Jateng sudah dimulai sejak pekan pertama Mei ini, sehingga hasil produksinya akan menambah pasokan untuk kebutuhan pasar.
"Masa giling 13 PG di Jateng sudah mulai dan hasil produksi gula petani bakal mampu menambah pasokan cukup besar untuk kebutuhan pasar, sehingga diharapkan mampu mentsabilkan harga," ujarnya selepas rakor dengan beberapa dinas kabupaten, PTPN IX dan APTRI hari ini.
Dari 13 PG itu, lanjutnya, sembilan PG di antaranya di bawah naungan PTPN IX terdiri PG Jatibarang, Pangka, Sumberharjo, Sragi, Rendeng, Mojo, Tasikmadu, Gondang Baru dan sisanya PG Trangkil, PG Pakis Baru serta PG Cepiring dikelola BUMN maupun wasta
Menurutnya, keseluruhan PG yang beroperasi di Jateng itu kini memiliki rata-rata taksasi produksi gula kristal putih mencapai 158.556,32 ton.
Tidak dipungkiri memang, gula kristal pada beberapa bulan terakhir ini menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi di Jateng, karena harganya cenderung terus meningkat akibat menurunnya pasokan gula sebelum musim giling berlangsung.
"Sebagai awal persiapan musim giling tahun ini, Dinas Perkebunan Jateng telah melakukan rapat koordinasi, guna menyepakati transaksi produksi dari seluruh PG itu," tuturnya.
PG Cepiring di Kabupaten Kendal yang dikelola PT Industri Gula Nusantara tahun ini akan memproduksi 10.778,80 ton, sedangkan PG Tersana Baru Cirebon untuk wilayah kerja Brebes berproduksi 7.427,34 ton yang dikelola PT Rajawali Nusantara Indonesia II, PG Madukismo Yogyakarta, untuk wilayah kerja Jateng taksasi produksi 13.811,07 ton yang kelola PT Madu Baru.
Selain itu, PG Trangkil yang dikelola PT Kebon Agung dan PG Pakis Baru dibawah naungan PT Laju Perdana Indah di Kabupaten Pati masing-masing mempunyai taksasi 57.553,50 ton serta 44.433.00 ton, sehingga total produksi gula di Jateng pada musim giling tahun ini bakal mencapai 292.560,03 ton. (msb)
UPDATE ARTICLE:
- AKSI PERSEROAN: Penawaran Umum MANDALA MULTIFINANCE Bakal Molor
- ASURANSI: Benahi sistem teknologi untuk inovasi produk
- DIVIDEN PERSEROAN: Hore! GRUP CIPUTRA Segera Realisasi Dividen
- AKSI KORPORASI: AIA & METLIFE Incar Unit Bisnis Asuransi ING di Asia
- PASAR UANG: Rupiah melemah terhadap dolar
- PRODUK ASURANSI: Wana Artha tawarkan WANALink
SITE MAP:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel