Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANGKUTAN BARANG: 30.000 Armada perlu revitalisasi

JAKARTA: Kamar Dagang  dan Industri (Kadin) Indonesia memacu program revitalisasi/peremajaan 30.000 unit armada pengangkut barang dan sembilan bahan kebutuhan pokok untuk mendukung percepatan lalu lintas barang.

JAKARTA: Kamar Dagang  dan Industri (Kadin) Indonesia memacu program revitalisasi/peremajaan 30.000 unit armada pengangkut barang dan sembilan bahan kebutuhan pokok untuk mendukung percepatan lalu lintas barang.

Wakil Ketua Komite Tetap  Bidang Logistik dan Intermoda Kadin Indonesia Anwar Sata mengatakan apalagi program tersebut sudah mendesak dan telah masuk dalam peta jalan (road map) sistem logistik nasional (Sislognas) dan disetujui Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono  (SBY).

“Khusus untuk program peremajaan 30.000 unit angkutan barang di seluruh Indonesia tersebut dijadwalkan bisa dilaksanakan pada 2012-2015,” ujarnya kepada Bisnis, hari ini Kamis (24/5).

Komitmen program revitalisasi angkutan barang tersebut mendapat dukungan dari Bank Indonesia dan sejumlah lembaga keuangan di dalam negeri.

Apalagi kata dia, dalam beberapa kali rapat koordinasi di kantor Menko Perekonomian dan Kadin Indonesia, percepatan program tersebut dinilai sudah sangat mendesak.

“Bahkan dalam pertemuan pada pekan ini di Kadin, program revitalisasi angkutan barang dan logistik itu menjadi topik sentral pembahaan yang di ikuti sejumlah asosiasi pengusaha dan pakar transportasi,” tuturnya.

Dalam beberapa pertemuan di Kadin tersebut juga telah mengkristal bahwa semua opsi akan dipergunakan, termasuk juga membebaskan segala bea masuk baik itu untuk pembelian truk trailer baru dan bekas, termasuk juga untuk pengadaan suku cadangnya. (k1/arh)

 

SITE MAP:

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : JIBI

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper