Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TREN EKONOMI: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Diperkirakan Di bawah 6%

JAKARTA: Bank Mandiri memperkirakan ekonomi nasional akan tumbuh lebih rendah pada kuartal II/2012 dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal I/2012 yang mencapai 6,3%.

JAKARTA: Bank Mandiri memperkirakan ekonomi nasional akan tumbuh lebih rendah pada kuartal II/2012 dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal I/2012 yang mencapai 6,3%.

Ekonom Senior PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Andry Asmoro mengatakan proyeksi itu didasarkan pada Mandiri Leading Economic Indeks (LEI) sepanjang Oktober-November 2011.

 

Mandiri LEI adalah indeks yang memperhitungkan beberapa komponen ekonomi untuk memproyeksikan pergerakan PDB dalam 6 bulan ke depan.

 

Komponen yang diperhitungkan dalam LEI adalah pergerakan IHSG, ekspor dan impor, nilai tukar rupiah pada dolar AS, volume simpanan deposito dan volume simpanan tabungan.

 

Nilai indeks di atas 100 menunjukkan ekspansi pertumbuhan ekonomi, sedangkan nilai indeks di bawah 100 menunjukkan kontraksi pertumbuhan ekonomi.

 

Adapun rata-rata indeks LEI pada Juli-September 2011 adalah 100,06, sedangkan pada Oktober-November 2011 sebesar  99,5.

 

“Rata-rata indeks LEI Oktober-November lebih kecil dari rata-rata indeks Juli-September. Ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi kuartal II/2012 akan lebih rendah dari kuartal sebelumnya,” ujarnya, hari ini.

 

Dia mengklaim indeks LEI terbukti secara historis bergerak dengan pola yang sama dengan laju pertumbuhan PDB. “Kami sebetulnya sudah mulai menyusun LEI sejak tahun lalu. Tetapi baru kami luncurkan tahun ini setelah verifikasi dengan data historis, terutama untuk memperkirakan pertumbuhan kuartal I,” tuturnya.

 

Indeks LEI pada April-Juni 2011 adalah sebesar 100,33 atau lebih besar dari rata-rata indeks pada 3 bulan setelahnya yang sebesar 100,06.

 

BPS menyatakan laju pertumbuhan PDB Indonesia pada kuartal I/2011 sebesar 6,3%, lebih kecil dari pertumbuhan PDB pada kuartal II/2012 yang sebesar 6,2%. (yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper