Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANTUAN UKM: Horee.. Kemenperin bagikan 2.000 alat produksi tempe gratis!

JAKARTA: Kementerian Perindustrian akan memberikan stimulus bagi produsen tempe nasional berupa pembagian 2000 alat produksi tempe ramah lingkungan pada tahun depan, dengan estimasi kebutuhan anggaran mencapai  Rp5 miliar.

JAKARTA: Kementerian Perindustrian akan memberikan stimulus bagi produsen tempe nasional berupa pembagian 2000 alat produksi tempe ramah lingkungan pada tahun depan, dengan estimasi kebutuhan anggaran mencapai  Rp5 miliar.

 

Euis Saedah, Direktur Jenderal  Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian, menjelaskan tempe kini diklaim sebagai produk asli Indonesia oleh dunia internasional.

 

Untuk meyakinkan produsen dunia dan agar tempe bisa tembus pasar internasional, maka proses produksi tempe harus diperbaiki agar sesuai dengan standar dan ramah lingkungan.

 

“Oleh karena itu kami dengan Koperasi Tahu dan Tempe mengidentifikasi kira-kira alat apa yang harus diperbaiki. Salah satunya adalah alat pembersihan dan perebusan, yang selama ini pakai drum bekas oli dan cat, sekarang ini akan diubah dengan stainless,” jelasnya, Selasa 22 Mei 2012.

 

Menurutnya, harga alat sterilisasi pengolahan tempe dan tahu per unitnya sekitar Rp2,5 juta. Untuk itu, pihaknya berencana memberikan semacam stimulus bagi industri tempe dalam bentuk pengadaan 2000 unit alat produksi tempe yang ramah lingkungan. “Pagu anggarannya sekitar Rp5 miliar untuk 2013,” katanya.

 

Nantinya, lanjut Euis, distribusi dan penetapan industri tempe yang berhak mendapatkan bantuan alat menjadi kewenangan Koeprasi Tahu dan Tempe.

 

Dia menambahkan jumlah produsen tahu dan tempe di Tanah Air saat ini mencapai 100.000. Karenanya agar pengadaan alat bisa lebih banyak, perlu dukungan korporasi melalui program pertanggungjawaban sosialnya (corporate social responsibility/CSR).

 

“Saya mau minta izin Pak Menteri Perindustrian untuk mengetuk perusahaan-perusahaan besar, baik itu BUMN maupun swasta. Dengan dukungan mereka, target ralistis kami untuk pembagian alat bisa 20.000 [tahun depan],” tuturnya.

 

Benny Wachyudi, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian perindustrian, pihaknya bersama  bersama pakar dan Badan Standarisasi Nasional (BSN) tengah menyusun standar produksi tempe  agar tidak ada keraguan dari konsumen terhadap produk asli Indonesia tersebut.

 

“Ke depan kita harapkan tempe bisa jadi suatu warisan budaya atau heritage yang diakui UNESCO. Arahnya ke sana. Ada aspek budayanya, ada aspek teknologinya,” jelasnya.

 

Untuk itu, lanjutnya, tempe akan dipatenkan, baik dari sisi proses produksi maupun produknya, yang prosenya sedang disiapkan oleh Lembaga Ilmu dan Penelitian Indonesia. (12/Bsi)

 

BERITA FINANSIAL PILIHAN REDAKSI:

METRODATA ELECTRONICS Siapkan Right Issue

PASAR SURAT UTANG: Investor Cenderung Wait & See

Danareksa Investment Rilis RDPT Infrastruktur

AKSI ALIBABA: Berniat Beli Sahamnya Dari Yahoo! Senilai US$7 Miliar

HARGA EMAS: Pasar Keuangan Tertekan, Logam Mulia Melonjak

TRANSAKSI AFILIASI: Adi Karya Pinjamkan APR Rp57,1 Miliar

TOPIK AKTUAL PILIHAN REDAKSI:

KASUS NARKOBA: Sabu-Sabu Di Sumut Banyak Berasal Dari Malaysia

TRAGEDI SUKHOI: Wah.. Ada Dugaan Penipuan Jamsostek!

JUSUF KALLA: Memimpin Bisnis Beda Dengan Pemerintahan

DAUD YORDAN Naik Ring Lagi Juli

 

ENGLISH NEWS:

PALM OIL Climbs As Biggest Weekly Drop In 5 Months Lures Buyers

PLN To Spend IDR2.54 Trillion For VILLAGE ELECTRICITY Program

ARC Broadens Relationship With ANGLO AMERICAN In Indonesia

MARKET OPENING: Index Fall 46.79 Point

MARKET MOVING: BCA Eyes IDR4 Trillion Infrastructure Loans

RUPIAH Advances Most In Two Weeks On CHINA Pledge

JANGAN LEWATKAN5 Kanal TERPOPULER Bisnis.Com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper