Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TENAGA KERJA: NU diajak bina keluarga yang ditinggal TKI

JAKARTA: Pemerintah menggandeng Nadhlatul Ulama (NU) dan organisasi kemasyarakatan lainnya untuk mendampingi keluarga TKI yang ditinggal bekerja ke luar negeri.Kerja sama melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu berupa kegiatan penyuluhan,

JAKARTA: Pemerintah menggandeng Nadhlatul Ulama (NU) dan organisasi kemasyarakatan lainnya untuk mendampingi keluarga TKI yang ditinggal bekerja ke luar negeri.Kerja sama melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu berupa kegiatan penyuluhan, bantuan advokasi dan pendampingan agar para TKI, keluarga TKI maupun yang purna kerja mendapatkan solusi dari masalah mereka."Bahkan, organsisasi kemasyarakatan ini juga akan dilibatkan dalam pelatihan wirausaha kepada keluarga TKI dan purna kerja agar dapat terbuka lapangan kerja baru," ujar Menakertrans Muhaimin Iskandar, Selasa, 22 Mei 2012.Dia menjelaskan secara nasional, pemerintah akan melakukan pengembangan pelatihan kewirausahaan di 38 kabupaten/kota tempat kantong TKI utama. Jumlah tersebut merupakan bagian dari 159 kab/kota pengirim TKI di seluruh Indonesia."Hal ini dilakukan sebagai upaya mengurangi pengiriman TKI sektor informal ke luar negeri dan menciptakan peluang kerja di desa-desa," jelasnya.Nantinya, Muhaimin menambahkan para TKI diharapkan tidak berniat lagi bekerja ke luar negeri, karena menemukan lapangan pekerjaan yang baru yaitu sebagai wirausaha mandiri.Para calon TKI juga disarankan untuk beralih ke pekerjaan di sektor formal yang antara lain dicirikan memiliki gaji memadai, memiliki hari libur, mendapatkan jaminan sosial, dan kontrak kerja yang jelas dan komprehensif."Memang masih ada permasalahan terkait dengan TKI, tapi pemerintah akan terus melakukan pembenahan dalam sistem penempatan dan perlindungan TKI, mulai dari proses perekrutam hingga kembali ke daerah asal," tuturnya.Namun, lanjut Muhaimin, yang harus dipastikan siap ada empat hal, yakni siap fisik dan mental, siap bahasa dan keterampilan, siap dokumen, dan siap pengetahuan negara tujuan. (ra)

 

 

 

BERITA FINANSIAL PILIHAN REDAKSI:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Jessica Nova

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper