BALIKPAPAN: Pemerintah Kota Balikpapan mengkaji anggaran untuk kebutuhan pembelian bahan bakar non subsidi bagi kendaraan dinas, apabila ada peraturan pemerintah yang mengatur penggunaannya.
Sekretaris Daerah Kota Balikpapan Sayid M.N. Fadli mengatakan operasional kendaraan dinas milik pemerintah selama ini masih menggunakan bahan bakar bersubsidi karena belum ada instruksi untuk melakukan peralihan.
“Kalau memang ada instruksi kami siap untuk melaksanakan. Saat ini, kami masih sedang melakukan pengkajian kalau memang nanti benar akan ada instruksinya untuk dimasukkan dalam anggaran perubahan,” ujarnya, hari ini.
Harga bahan bakar minyak non subsidi yang lebih mahal tentu akan berdampak pada anggaran daerah yang bakal membengkak.
Sayid mengatakan alokasi untuk bahan bakar kemungkinan juga akan bertambah apabila memang ada rencana pengalihan tersebut. Namun, tiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) juga harus melakukan penghematan agar keuangan daerah tetap sehat.
Jatah premium untuk kendaraan dinas milik Pemkot Balikpapan saat ini hanya 7 liter per hari. Angka ini menurun jika dibandingkan dengan jatah tahun sebelumnya yang mencapai 12 liter per hari. Apabila Pertamax digunakan, bisa saja jatah tersebut berkurang menjadi 5 liter.
Sayid menegaskan kajian yang dilakukan oleh Pemkot Balikpapan bertujuan untuk menemukan angka standar penggunaan bahan bakar oleh kendaraan dinas. Nantinya, angka ini akan dijadikan dasar bagi pihaknya dalam menentukan alokasi anggaran bahan bakar untuk kendaraan dinas.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Andi Burhanuddin Solong menambahkan instruksi untuk menggunakan bahan bakar non subsidi akan diikuti oleh pemerintah daerah.
“Mengenai anggaran nanti akan dibicarakan bersama. Kalau sekarang belum tahu berapa. Memang perlu ada penyesuaian penggunaan karena harga tadi,” katanya. (22/arh)
BERITA FINANSIAL PILIHAN REDAKSI:
- METRODATA ELECTRONICS Siapkan Right Issue
- PASAR SURAT UTANG: Investor Cenderung Wait & See
- Danareksa Investment Rilis RDPT Infrastruktur
- AKSI ALIBABA: Berniat Beli Sahamnya Dari Yahoo! Senilai US$7 Miliar
- HARGA EMAS: Pasar Keuangan Tertekan, Logam Mulia Melonjak
- TRANSAKSI AFILIASI: Adi Karya Pinjamkan APR Rp57,1 Miliar
TOPIK AKTUAL PILIHAN REDAKSI:
KASUS NARKOBA: Sabu-Sabu Di Sumut Banyak Berasal Dari Malaysia
ENGLISH NEWS:
- PALM OIL Climbs As Biggest Weekly Drop In 5 Months Lures Buyers
- PLN To Spend IDR2.54 Trillion For VILLAGE ELECTRICITY Program
- ARC Broadens Relationship With ANGLO AMERICAN In Indonesia
- MARKET OPENING: Index Fall 46.79 Point
- MARKET MOVING: BCA Eyes IDR4 Trillion Infrastructure Loans
- RUPIAH Advances Most In Two Weeks On CHINA Pledge
- JANGAN LEWATKAN> 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.Com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel