JAKARTA: PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk menggandeng tiga perusahaan asing dalam rangka ekspansi kapasitas produksi beras.
Hari ini, perseroan akan menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan ketiga perusahaan tersebut yakni Jiangsu Muyang Group Co. Ltd, Satake Corporation, dan The GSI Group LLC.
Ketiga perusahaan tersebut akan menyediakan mesin silo dan penggilingan beras untuk perseroan.
Direktur Keuangan Tiga Pilar Sjambiri Lioe mengatakan penandatangan MoU dengan tiga perusahaan asing tersebut sekaligus eksekusi atas rencana ekspansi peningkatan kapasitas produksi beras perseroan yang selama ini telah didengung-dengungkan.
"Ini sudah dicanangkan lama, sekarang itu eksekusinya," katanya saat dihubungi Bisnis, kemarin.
Meski demikian, dia masih enggan menjelaskan detil perihal nilai investasi dari MoU tersebut dan total penambahan kapasitas seiring dengan MoU tersebut. "Besok [hari ini] saja dijelaskan pada saat penandatangan MoU," kilahnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, perseroan yang baru berkecimpung di bisnis beras pada 2010 itu menargetkan mampu menguasai 5% pasar beras nasional dalam 5 tahun ke depan.
Emiten berkode AISA itu pun berambisi memiliki 20 pabrik beras dengan total investasi sekitar US$8 juta per pabrik.
Sampai dengan kuartal pertama tahun ini, perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp577,24 miliar, naik 58,06% dari Rp365,21 miliar pada periode yang sama 2011.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 31 Maret 2012, kontribusi terbesar penjualan tersebut ditopang oleh divisi beras yang menyumbang penjualan sebesar Rp323,63 miliar atau 56,07% dari total penjualan perseroan.
Divisi makanan pokok menyumbang Rp106,39 miliar, divisi makanan konsumsi menyumbang Rp162,06 miliar, dan divisi agribisnis hanya menyumbang Rp6,79 miliar.
Pada periode Januari-Maret itu, perseroan mencetak laba bersih sebesar Rp47,62 miliar, melonjak 105,7% dari Rp23,15 miliar pada periode yang sama 2011.
Sjambiri sebelumnya mengatakan pada tahun ini perseroan mengincar penjualan sebesar Rp3,37 triliun atau naik 92,57% dari pencapaian tahun lalu Rp1,75 triliun. Target penjualan tersebut masih mengandalkan divisi beras sebagai penopang pertumbuhan penjualan. Adapun untuk laba bersih, perseroan menargetkan sekitar Rp212 miliar. (msb)
BERITA MARKET PILIHAN REDAKSI:
- HARGA MINYAK: Krisis Yunani terus tekan minyak ke US$91,48
- HARGA EMAS: Pasar keuangan tertekan, logam mulia melonjak
- VALUTA ASING: Euro versus dolar, kian tertekan
- NILAI TUKAR: RUPIAH MENGUAT & menembus level tertinggi dalam 2 pekan
- BURSA NASDAQ: Saham Facebook terganggu di hari perdana
ENGLISH VERSION:
- Barclays Sells US$6.1 Billion BlackRock Stake
- JPMorgan suspends stock repurchase plans
- Schweinsteiger sorry for German president incident
- Nadal Defeats Djokovic to Move Back to No. 2 in Tennis Rankings
- Cocoa Falls as Supplies From West Africa and Indonesia Increase
- JANGAN LEWATKAN> 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.Com