Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TREN INVESTASI TAMBANG tidak akan berlanjut ke kuartal II

JAKARTA: Asosiasi perusahaan tambang memperkirakan minat investasi dalam sektor pertambangan akan anjlok mulai kuartal II/2012 setelah pemerintah menerapkan bea keluar produk mineral dan barang mentah.

JAKARTA: Asosiasi perusahaan tambang memperkirakan minat investasi dalam sektor pertambangan akan anjlok mulai kuartal II/2012 setelah pemerintah menerapkan bea keluar produk mineral dan barang mentah.

 

Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA) Syahrir Abubakar mengatakan dominasi sektor pertambangan dalam pengajuan izin investasi baru pada kuartal I/2012 tidak akan bertahan sampai kuartal berikutnya.

 

Dia menjelaskan minat investasi dalam sektor pertambangan adalah dampak dari pertumbuhan pesat ekspor produk mineral dan barang tambang sejak 2008 yang didorong oleh kenaikan harga komoditas-komoditas tersebut.

 

Namun, menurut Syahrir, tren tersebut akan berubah seiring penerapan rangkaian kebijakan pemerintah untuk menahan laju ekspor produk minerba mentah.

 

“Keuntungan akan berkurang, bahkan mungkin jadi minus. Pada kuartal II/2012 dan berikutnya tidak akan demikian, malah mungkin yang baru urun beroperasi,” katanya, hari ini.

 

Kebijakan yang dimaksud Syahrir adalah Peraturan Menteri ESDM no. 7/2012 yang mewajibkan pengusaha pemegang izin usaha pertambangan untuk membangun industri pengolahan barang tambang di dalam negeri.

 

Pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan no. 29/2012 tentang tata niaga ekspor produk tambang.

 

Peraturan yang terakhir Peraturan Menteri Keuangan mengenai bea keluar untuk 65 produk minerba dengan besaran rata-rata 20% yang telah ditetapkan pada pekan lalu.

 

“Ketiga Permen tersebut akan mengontrol ekspor dan mendorong pengolahan dalam negeri,” jelas Syahrir. (bsi)

 

BERITA INVESTASI PILIHAN REDAKSI:

TOPIK AKTUAL:

ENGLISH NEWS:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper