Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEA KELUAR bahan mineral mentah mulai berlaku

JAKARTA : Mulai saat ini eksportir bahan mineral mentah diwajibkan membayar bea keluar dengan tarif rata-rata 20% dari total nilai volume ekspor. Pemerintah meyakini pengenaan tarif bea keluar tidak akan menekan pertumbuhan ekspor 2012.

JAKARTA : Mulai saat ini eksportir bahan mineral mentah diwajibkan membayar bea keluar dengan tarif rata-rata 20% dari total nilai volume ekspor. Pemerintah meyakini pengenaan tarif bea keluar tidak akan menekan pertumbuhan ekspor 2012.

 

Menteri Keuangan Agus  D.W Martowardojo mengatakan pemerintah mengenakan tarif bea keluar terhadap 65 jenis mineral, terdiri dari 21 mineral logam, 10 mineral bukan logam, dan 34 bebatuan.

 

Ke-65 jenis ini, menurut dia, merupakan bentuk turunan dari 14 mineral yang sebelumnya disebut-sebut terkena aturan bea keluar.

 

"Sudah diputuskan tarif bea keluar untuk 65 komoditas, bentuk turunan dari 14 mineral, jadi tidak bertambah," kata Agus, Rabu, 16 Mei 2012.

 

Agus menegaskan tidak ada aturan pelarangan ekspor bahan mineral mentah tertentu, melainkan hanya pengenaan tarif bea keluar terhadao seluruhnya.

 

Keputusan ini diambil, menurut dia, karena ke-65  jenis mineral memiliki kesamaan bentuk, yakni bahan mentah ore atau biji mentah.

 

Bambang Permadi Sumantri Brodjonegoro, Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan menuturkan kesamaan bentuk membuat pengawas sulit membedakan jenis mineral mentah.

 

"Kalau melarang ore tertentu sulit, karena tidak bisa dibedakan bentuk mentahnya, tahu-tahu dia lolos. Jadi lebih baik disemuakan saja," katanya.

 

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan mengusulkan pelarang ekspor terhadap empat jenis mineral mentah, yakni emas, perak, platinum, dan timah.  (ra)

 

BACA JUGA ARTIKEL LAINNYA:

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper