Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GAS INDUSTRI-Apindo usulkan kenaikan harga 20%

 

 

JAKARTA: Asosiasi Pengusaha Indonesia mengusulkan agar kenaikan harga gas untuk industri dilakukan bertahap selama tiga tahun, dengan rata-rata kenaikan per tahun 20%.
 
Sofjan Wanandi, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), menilai rencana PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) menaikan harga jual gas sebesar 55% terlalu tinggi.
 
Idealnya, kenaikan tersebut dilakukan bertahap selama dua sampai tiga tahun ke depan sehingga tidak terlalu membebani ongkos produksi.
 
“Naiknya, misal 20% dulu. Jadi kalau  PGN mau menaikin harga gas 55%, ya dalam dua tau tiga tahun. Jangan langsung hantam karena mau cari untung,” katanya kemarin, Rabu 16 Mei 2012.
 
Namun yang terpenting, kata Sofjan, kenaikan dilakukan setelah ada kejelasan mengenai kecukupan pasokan gas bagi industri.
 
“Jangan belum mulai investasi, PGN sudah menaikan gas. Itu tidak betul, seperti mau cari keuntungan sendiri.Mungkin karena dia harus bayar tinggi deviden ke pemerintah,” ujarnya.
 
Sebenarnya, kata Sofjan, PGN, Pertamina, dan asosiasi-asosiasi industri pengguna gas sudah bertemu untuk mendiskusikan hal ini. Namun, semua saling menyalahkan tanpa memecahkan akar permasalahannya.
 
“BP Migas tidak hadir. Semua tidak ada yang duduk menyelesaikan persoalan, Cuma marah-marah. Akhirnya PGN naikan harga sendiri karena katanya dia beli gas harganya lebih tinggi,” tandasnya. (sut)
 
 
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper