Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI raih Wajar Tanpa Pengecualian 9 tahun berturut-turut

 

 

JAKARTA: Badan Pemeriksa Keuangan memberikan predikat ‘Wajar Tanpa Pengecualian’terhadap laporan keuangan tahunan Bank Indonesia 2011.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A.  Sarwono mengatakan predikat yang diberikan BPK terhadap laporan keuangan BI 2011 merupakan tertinggi yang telah dipertahankan selama 9 tahun berturut turut.

 

“Sejak LKTBI 2003 kami mendapatkan peringkat yang sama,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, hari ini.

Hartadi menyampaikan BPK selaku auditor eksternal dipandang sebagai mitra strategis BI yang membantu dalam mewujudkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik (good governance).

 

Secara umum, kinerja BI pada 2011 sebenarnya membaik, karena realisasi defisit turun hampir separuh dari proyeksi semula Rp30 triliun menjadi defisit Rp16,5 triliun. Akan tetapi, defisit pada tahun ini ditaksir mencapai Rp21,57 triliun.

 

Dalam tiga tahun terakhir kinerjaBImenurun karena terus ditimpa defisit. Hal itu justru terjadi dalam kondisi ekonomi stabil. Padahal saat krisil global memuncak pada 2008 BI mengalami surplus Rp17,25 triliun, terbesar dalam 6 tahun terakhir.

 

Surplus BI terjadi saat gejolak nilai tukar rupiah melemah, karena mendapat gain dari penjualan valas. Namun, kompensasinya cadangan devisa merosot.

 

Pasca krisis 2008, neraca BI diproyeksikan bakal terus defisit karena dipakai untuk menjaga stabilitas ekonomi dari dampak krisis global. Bahkan, pada 2012 modal BI pernah diperkirakan bakal tergerus di bawah Rp2 triliun. Posisi modal BI awal 2011 mencapai Rp7,6 triliun. (ea)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper