Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA KOMODITAS: Pemerintah tak akan serahkan ke mekanisme pasar

JAKARTA: Pemerintah akan secara aktif mengendalikan inflasi di dalam negeri dan tidak akan menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme pasar, mengingat  ada  kondisi harga  tidak stabil dan tren harga sejumlah komoditas terus meningkat.Presiden

JAKARTA: Pemerintah akan secara aktif mengendalikan inflasi di dalam negeri dan tidak akan menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme pasar, mengingat  ada  kondisi harga  tidak stabil dan tren harga sejumlah komoditas terus meningkat.Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pemerintah tidak menginginkan harga komoditas di luar jangkauan masyarakat, untuk itu mesti  harus dijaga agar inflasi di dalam negeri menjadi stabil.“Inflasi akan selalu ada di seluruh dunia, baik dalam keadaan normal apalagi dalam keadaan krisis ekonomi, maka solusinya pemerintah juga harus berperan aktif  untuk mengendalikan inflasi dan tidak boleh semata-mata diserahkan pada mekanisme pasar,” kata Presiden Yudhoyono saat membuka rapat koordinasi nasional III Tim Pengendalian Inflasi daerah tahun 2012 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta Kamis, 16 Mei 2012.SBY menjelaskan Inflasi akan selalu ada di seluruh dunia baik dalam keadaan normal  apalagi dalam keadaan krisis ekonomi, untuk itu pemerintah  juga harus berperan aktif untuk mengendalikan inflasi dan tidak boleh semata mata diserahkan pada mekanisme pasar.Pemerintah selalu berupaya meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga bisa mampu membeli kebutuhan mereka sehari-hari  meskipun harganya tiba-tiba naik. Baik bagi kalangan  PNS,  buruh, petani , dan nelayan."Pusat dan  daerah juga terus mengeluarkan anggaran membantu saudara masih miskin. Tujuannya yang tidak  memiliki kemampuan akhirnya dia bisa membeli," kata SBY. (Bsi)

 

JANGAN LEWATKAN:

>>> 5 KANAL TERPOPULER BISNIS.COM

>>> 8 ENTREPRENEUR YANG MENGINSPIRASI

>>> 10 ARTIKEL MOST VIEWED BISNIS.COM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin-nonaktif

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper