Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEUANGAN DAERAH: Pemda didesak tangani indikasi kerugian negara

BALIKPAPAN: Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mendesak pemerintah daerah untuk segera menindaklanjuti temuan indikasi kerugian negara dalam penyajian laporan keuangan daerah sehingga tidak berlarut dan menyebabkan kerugian negara.Anggota BPK Rizal Djalil

BALIKPAPAN: Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mendesak pemerintah daerah untuk segera menindaklanjuti temuan indikasi kerugian negara dalam penyajian laporan keuangan daerah sehingga tidak berlarut dan menyebabkan kerugian negara.Anggota BPK Rizal Djalil mengatakan adanya tindak lanjut dari pemerintah daerah akan mengurangi dampak kemungkinan adanya kerugian negara dari hasil rekomendasi BPK."Kami terus ingatkan kepala daerah agar segera ditindaklanjuti. Kalau berlarut-larut, kami akan serahkan sepenuhnya kepada penegak hukum agar diproses lebih lanjut," ujarnya, Selasa 15 Mei 2012.Dia mengatakan untuk periode 2011, pihaknya belum bisa memberikan laporan secara rinci terkait temuan dari BPK.

Pihaknya akan menyampaikan kepada pemerintah daerah setelah penelitian terhadap laporan itu rampung dilakukan.Direktur Penuntutan pada Jampidsus Kejaksaan Agung Arnold Angkouw mengatakan BPK telah memberikan 216.122 rekomendasi untuk berbagai temuan kasus senilai Rp121,34 triliun.Pihaknya mengakui telah melakukan tindak lanjut dengan melakukan pengarahan kepada entitas yang diperikas melalui perbaikan sistem pengendalian internal, tindakan administratif serta penyetoran ke dalam kas negara/daerah/perusahaan senilai Rp30,3 triliun. (ra)

 

BACA JUGA:

>> MARKET CLOSING—IHSG Turun Tipis 7,42 Poin

>>Jakarta Composite Index Slips 1.02% To 4,013.27

>>REKAP MARKET: Inilah Risalah Berita Market

>> Duh! Konser Lady Gaga dilarang polisi

10 ARTIKEL PILIHAN REDAKSI HARI INI

5 KANAL TERPOPULER BISNIS.COM

10 ARTIKEL MOST VIEWED BISNIS.COM


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Rachmad Subiyanto

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper