Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI TEKSTIL: Revitalisasi mesin perlu insentif

SURABAYA: Pemerintah diminta untuk tetap mengalokasikan dana yang lebih besar untuk melanjutkan program  revitalisasi mesin tekstil diIndustri tekstil dan produk tekstil (TPT) karena masih banyak perusahaan yang membutuhkan stimulus dari dana bersangkutan.Di

SURABAYA: Pemerintah diminta untuk tetap mengalokasikan dana yang lebih besar untuk melanjutkan program  revitalisasi mesin tekstil diIndustri tekstil dan produk tekstil (TPT) karena masih banyak perusahaan yang membutuhkan stimulus dari dana bersangkutan.Di Jatim misalnya, menurut Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jatim Sherlina Kawilarang baru separuh dari anggota asosiasi yang sudah berhasil melakukan peremajaan mesin dan menikmati program revitalisasi dari pemerintah.“Meskipun nilai stimulus dana revitalisasi dari pemerintah hanya 10% dari total biaya pembelianmesin baru namun cukup membantu pengusaha. Itu sebabnya kami minta pemerintah untuk terus melanjutkan program tersebut sampai menjangkau semua industri TPT di dalam negeri,” ungkapnya kepada Bisnis hari ini.Anemo perusahaan mengikuti program revitalisasi relatif besar, hanya sebagian masih harus mengumpulkan dana yang jumlahnya 90% dari total biaya pembelian mesin baru.  API, lanjutnya, juga berharap target dana yang disalurkan setiap tahunnya diperbesar, begitu juga masa registrasi untuk  mengikuti program tersebut diperpanjang. Dengan begitu akan dapat menjangkau banyak perusahaan.“Tidak seperti tahun ini, baru lima perusahaan TPT yang mengajukan, program tersebut sudah ditutup karena anggarannya sudah habis. Padahal masih banyak peminat,”  ungkap Sherlina.Sebagaimana diketahui untuk tahun ini pemerintah khususnya Kementerian Perindustrian  menganggarkan dana revitalisasi mesin tekstil industri TPT secara nasional sebesar Rp172 miliar.   Sementara di Jatim, lanjutnya terdapat 50 lebih perusahaan TPT yang berbentuk PT, yang lainnya masih sekala UKM dan berbadan usaha CV. (arh)

 

 

 

+ JANGAN LEWATKAN:

10 ARTIKEL PILIHAN Hari Ini

5 Kanal TERPOPULER Bisnis.com

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper