AKIBAT DEMO BBM: Pendapatan Jasa Marga turun 20%

JAKARTA: PT Jasa Marga Tbk memperkirakan pendapatan harian perusahaan turun hingga 20% menyusul penutupan jalan tol tol dalam kota Jakarta ruas Cawang-Senayan akibat aksi demonstrasi menentang kenaikan harga BBM di depan gedung DPR pada akhir pekan lalu.Direktur Operasi Jasa Marga Hassanudin mengatakan kerugian diperhitungkan dari penutupan gerbang tol tersebut selama kurang lebih tujuh jam sejak pukul 14.00 hingga pukul 21.00. Akibatnya, arus lalu lintas ruas tersebut turun dari 560.000 kendaraan per hari menjadi sekitar 440.000 kendaraan pada hari itu.Dia mengatakan penutupan dilakukan untuk menjaga agar pengguna jalan tol tidak terjebak akibat lumpuhnya ruas tol tersebut. Pasalnya para demonstran sudah memasuki ruas tol pada Jumat lalu."Penurunan potensi pendapatan harian Jasa Marga akibat penutupan ruas tersebut mencapai Rp784 juta. Dalam kondisi normal, pendapatan harian di ruas tol dalam kota mencapai Rp3,92 miliar. Dengan penutupan ruas Cawang-Senayan, pendapatan harian ruas itu hanya sekitar Rp3,13 miliar," ujarnya.Dirut Jasa Marga Adityawarman menyatakan penutupan gerbang tol dalam kota sepanjang Cawang menuju Senayan merupakan antisipasi untuk menghindari kelumpuhan trafik lalu lintas di ruas tersebut. Perusahaan telah menginformasikan rencana penutupan tersebut sejak dua hari sebelumnya."Kami sudah informasikan kepada pengguna tol, terutama bagi mereka yang melalui jalan tol sepanjang Cawang hingga Cengkareng, terkait rencana penutupan gerbang to tersebut. Jadi untuk pengguna tol bisa menghindari ruas itu sebelum aksi demo terjadi," ujarnya.Hassanudin mengatakan meski mengalami kerugian, penurunan pendapatan di ruas itu lebih rendah dibandingkan dampak yang ditimbulkan akibat aksi demonstrasi buruh di ruas tol Jakarta-Cikampek pada  27 Januari. Saat itu, trafik diproyeksikan turun hingga 30%. (tw)