Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI MESIN CUCI: Permintaan meningkat pesat

JAKARTA: Permintaan atas produk mesin cuci diperkirakan masih akan tumbuh pesat seiring masih rendahnya tingkat kepemilikan mesin cuci di Indonesia.General Manager PT Electrolux Indonesia Haryono Simon mengatakan peningkatan daya beli masyarakat Indonesia

JAKARTA: Permintaan atas produk mesin cuci diperkirakan masih akan tumbuh pesat seiring masih rendahnya tingkat kepemilikan mesin cuci di Indonesia.General Manager PT Electrolux Indonesia Haryono Simon mengatakan peningkatan daya beli masyarakat Indonesia dan perubahan gaya hidup akan memacu konsumsi atas produk peralatan elektronik rumah tangga seperti mesin cuci.Dia menjelaskan peneterasi pasar mesin cuci saat ini baru mencapai 30% dari rumah tangga penduduk Indonesia. Volume penjualan, diperkirakan akan tumbuh semakin pesat seiring pembelian mesin cuci oleh 70% dari rumah tangga di Indonesia sebelumnya tidak menggunakan mesin cuci.“Pasar masih sangat luas, masih akan terus berkembang. Apalagi sekarang jumlah keluarga kecil semakin banyak,” kata Haryono, hari ini.Sekjen Gabel Yeane Keet memperkirakan tahun ini mesin cuci berpotensi bertahan sebagai produk elektronik dengan volume pertumbuhan penjualan terbesar kedua setelah televisi.Dia memperkirakan produsen-produsen elektronik akan menggenjot penjualan produk peralatan rumah tangga elektronik seperti mesin cuci untuk memacu margin keuntungan yang semakin tergerus oleh semakin rendahnya harga jual televisi di pasar domestik.“Selain televisi, prinsipal sepertinya akan fokus mendorong penjualan peralatan rumah tangga untuk subsidi silang pada penjualan produk seperti LCD yang margin-nya semakin rendah,” kata Yeane.Data Gabungan Elektronik menyatakan volume penjualan mesin cuci pada 2011 mencapai 1,63 juta unit, melonjak 42% dibandingkan dengan volume penjualan 2012 yang sebanyak 1,15 juta unit.Berdasarkan nilai, omzet penjualan produk mesin cuci tumbuh 38% dari Rp1,81 triliun pada 2010 menjadi Rp2,49 triliun pada 2012.(api) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper