JAKARTA: PT Brantas Abipraya (Persero), perusahaan BUMN konstruksi yang berkonsorsium dengan Kukdong Eng & Const Co Ltd dan PT Grundfos, berharap proses pembebasan lahan tidak menjadi kendala dalam pelaksanaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan senilai US$204 juta yang akan memasuki proses tender investasi ini.
Direktur Utama PT Brantas Abipraya Bambang E Marsono mengatakan bila lahan dan sosial masih menjadi kendala dikhawatirkan akan menghambat proses konstruksi proyek yang melalui lima Kabupaten/Kota di Jawa Timur tersebut.
“Kalau terlambat, otomatis biaya akan meningkat. Karena itu, kamu harap tanah sudah selesai semua sehingga setelah kontrak bisa segera konstruksi,” ucapnya dihubungi Bisnis hari ini.
Menurut Bambang, saat ini konsorsiumnya telah melakukan proses persiapan untuk tender investasi dengan melakukan survei jalur pipa yang akan dilalui; metode pelaksanaan serta material yang nantinya akan digunakan.
Melalui survey tersebut perusahaan dapat menghitung nilai proyek agar dapat lebih efisien dan berkualitas yang nantinya akan ditawarkan kepada panitia pada saat proses tender.
“Kami sudah menyiapkan semuanya, sudah hitung untuk penggunaan yang paling efisien,” tuturnya.
Bambang mengatakan, konsorsium sebisa mungkin akan menggunakan produk dalam negeri. Tentunya dalam pemilihan material perusahaan akan memperhitungkan segala agar kualitas yang digunakan dapat terjamin.
“Karena kalau ada yang rusak atau bocor, perusahaan yang rugi sendiri, karenanya kami memilih produk dalam negeri yang terjamin kualitasnya.”
Terkait peta persaingan, Bambang optimistis konsorsiumnya dapat memenangkan proyek air berkapasitas 5000 liter perdetik ini. Pasalnya berdasarkan peta persaingan perusahaan yang tergabung dalam konsorsium memiliki spesialisasi yang kompeten di bidang perairan.
Kukdong sebagai pemilik saham mayoritas merupakan perusahaan besar asal Korea yang bergerak pada perpipaan, Grundfos memiliki spesialisasi di bidang pemompaan, dan Brantas merupakan perusahaan sipil yang berpengalaman di pengairan sejak puluhan tahun silam.
Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Rahcmat Karnadi mengatakan pada tanggal 7 Maret kemarin telah dilaksanakan rapat penjelasan kepada para calon investor terkait pelaksanaan tender investasi yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
Seperti diketahui setelah melalui masa prakualifikasi beberapa bulan lalu, terdapat lima perusahaan yang lolos prakualifikasi untuk bertarung memperebutkan proyek air minumUmbulan dalam penawarkan tender investasi, yang sedianya dilaksanakan Oktober lalu.
Salah satu konsorsium yang berhak ikut ialah Kukdong, Brantas, dan Grundfos sebagai satu-satunya perusahaan yang lolos setelah menyampaikan sanggahan kepada panitia.
Selain itu, terdapat empat konsorsium lainnya yang yakni PT Medco dan Bangun Cipta; Matubeni dan Nippon Koei; China Harbor dan Manggala Purnama Sakti Amerta; serta Bumi Capital dan Bakrieland Development. (sut)