JAKARTA: Kalangan pengusaha angkutan umum dalam kota Jakarta menolak rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp1.500 per liter dari Rp4.500 per liter mulai April mendatang karena dapat mengancam kelangsungan hidup usaha mereka.Ketua Organisasi Pengusaha Angkutan Darat DKI Jakarta Soedirman mengatakan kenaikan harga BBM akan memicu penaikan harga suku cadang dan biaya perawatan angkutan umum dalam kota (angkot) di Ibu Kota.“Jika harga BBM tetap naik, pengusaha tidak mampu merawat angkutan umum sebagai sarana transportasi umum yang layak bagi warga Jakarta, yang juga merupakan keinginan dari Pemprov DKI,” katanya di Jakarta hari ini (29/02).Menurut Soedirman, kenaikan harga BBM menjadi sekitar Rp6.000 per liter sangat menyulitkan pengusaha untuk melakukan perawatan armada dengan mengganti suku cadangnya yang rusak tanpa ada penyesuaian tarif mencapai sekitar 25%-30%.Rencana usulan kenaikan tarif tersebut akan disampaikan ke Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan selanjutnya ke gubernur, jika nanti DPR memutuskan kenaikan harga bahan bakar minyak tersebut. (ra)
HARGA BBM: Angkot DKI bakal sempoyongan
JAKARTA: Kalangan pengusaha angkutan umum dalam kota Jakarta menolak rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp1.500 per liter dari Rp4.500 per liter mulai April mendatang karena dapat mengancam kelangsungan hidup usaha mereka.Ketua Organisasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sekretariat Redaksi
Editor : Basilius Triharyanto
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
48 menit yang lalu
Menaker Target Aturan Upah Minimum Terbit Akhir November 2024
13 jam yang lalu