JAKARTA: PT Angkasa Pura II mulai garap proyek pengembangan Bandara Soekarno-Hatta yang menelan Rp11,7 triliun diawali pelebaran akses utama menuju terminal penumpang."Kami saat ini mulai menggarap proyek pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang sesuai Grand Design, " kata Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II Tri S. Sunoko dalam rapat dengar pendapat di Komisi VI DPR, Rabu 8 Februari 2012. Tri menjelaskan pengerjaan proyek Bandara Soekarno-Hatta yang dianggarkan Rp11,7 triliun diawali pekerjaan fisik tahap awal yakni pelebaran akses utama (P1 dan P2) dari menuju terminal penumpang, penambahan apron, membuat high speed rapid exit taxyway, serta menambah kapasitas boarding lounge Terminal 1A dan 1B.Tri menjelaskan pengerjaan ini adalah bagian dari program jangka pendek perealisasian grand design yang dilakukan pada 2011 dan 2012, yaitu membangun sarana-sarana penunjang pelaksanaan pengembangan Soekarno-Hatta.Pada tahun ini, Tri melanjutkan, pekerjaan fisik lain yang tengah dilakukan perseroan adalah menambah badan jalan dari dua lajur menjadi tiga lajur sepanjang 5,5 kilometer (km). Disusul pekerjaan persiapan yang meliputi pembangunan basecamp, pembuatan jalan akses proyek, pembuatan area parkir sementara, serta pembangunan fasilitas pengganti."Selain itu pembangunan fisik terminal kargo, pembangunan area komersial dan integrated building, serta east connection cross taxiway juga dijadwalkan untuk dilakukan 2012 ini. Groundbreaking (pemancangan batu pertama) pembangunan pada Juni 2012. Kami akan membangun Terminal 3 penumpang, runway (landasan pacu) ketiga, terminal kargo, dan lainnya," jelas Tri.Menurutnya, prosesi groundbreaking tersebut akan ditandai dengan pembangunan fisik bangunan Terminal 3. Program pengembangan terminal tersebut sebenarnya sudah dilakukan sejak 2011, yaitu dengan membuat apron baru seluas 72.896 meter persegi (m2) dan selesai pada akhir Desember 2011."Sekarang apron Terminal 3 mampu menampung hingga 20 pesawat sejenis Boeing 737 series untuk parkir," tambahnya.Pengembangan Soekarno-Hatta tersebut adalah bagian dari program jangka pendek perealisasian grand design yang dilakukan perseroan pada tahun 2011 dan 2012, yaitu membangun sarana-sarana penunjang pelaksanaan pengembangan Soekarno-Hatta."Bisa dikatakan, ini program pendahuluan atau persiapan sebelum pengembangan infrastruktur jangka panjang secara total dilakukan,” ungkap Tri.Pengembangan infrastruktur tahap jangka panjang yang dimaksudkan adalah melakukan optimalisasi dua landasan pacu dan revitalisasi tiga bangunan terminal penumpang yang ada untuk meningkatkan kapasitas baik pergerakan pesawat maupun penumpang. Optimalisasi landasan pacu akan mendongkrak kemampuan pelayanan sisi udara dari 52 pergerakan per jam menjadi 72 pergerakan per jam.Langkah-langkah yang dilakukan adalah membuat high speed exit taxiway dan taxiway penghubung (east cross connection taxiway) antara Runway 1 dan Runway 2 pada sisi timur bandara. Kemudian untuk meningkatkan kapasitas parkir dari 125 pesawat menjadi 174 pesawat, dilakukan pembangunan apron tambahan.Sepanjang 2011, total pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 358.000 pergerakan take-off dan landing. Melalui optimalisasi dua runway tersebut, Soekarno-Hatta akan mampu melayani sebanyak 316.820 pergerakan per tahun.”Kapasitas pelayanan hingga 623.420 pergerakan per tahun akan dicapai jika Soekarno-Hatta memiliki tiga runway, dan itu akan bisa mengantisipasi pertumbuhan setidaknya hingga 2030,” ungkap Tri Sunoko.Sementara itu, optimalisasi dan revitalisasi terminal penumpang akan menambah kapasitas dari 22 juta penumpang per tahun menjadi 62 juta.Upaya yang akan dilakukan adalah dengan memaksimalisasi kapasitas Terminal 1 dan 2 dari 18 juta penumpang saat ini menjadi 37 juta penumpang dengan memperluas area terminal dan mendirikan bangunan penghubung atau integrated building di antara keduanya. Disusul kemudian mengembangkan Terminal 3 dari kapasitas 4 juta menjadi 25 juta penumpang.Pada 2010, penumpang Soekarno-Hatta tercatat telah mencapai 44,3 juta pergerakan. Kemudian pada akhir 2011 meningkat menjadi 51,5 juta pergerakan. ”Jika mengacu pada pertumbuhan yang terjadi dengan sangat cepat tersebut, menurut prediksi kami pada 2014 angka 62 juta penumpang akan tercapai. Dengan demikian runway ketiga dan terminal keempat saat ini menjadi kebutuhan yang sangat strategis untuk direalisasikan,” ujarnya.Dia menambahkan pada awalnya pembangunan runway ketiga dan terminal empat merupakan sebuah pilihan. Namun melihat tren pertumbuhan yang terjadi di Soekarno-Hatta, pembangunan runway ketiga dan terminal empat berubah menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa dihindari.Pembangunan runway baru yang akan menjadi runway ketiga serta terminal penumpang keempat tersebut sedianya akan menambah kapasitas Bandara Soekarno-Hatta menjadi 87 juta per tahun.Pada sektor pelayanan jasa angkutan barang, akan dilakukan relokasi area kargo untuk meningkatkan kapasitas dari 500 ribu ton per tahun menjadi 1,5 juta ton per tahun. Saat ini, pergerakan angkutan barang yang dilayani Unit Bisnis Pengelolaan kargo Bandara Soekarno-Hatta mencapai 504.000 ton per tahun.Angkasa Pura II merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola sebanyak 12 bandar udara utama di kawasan Indonesia bagian barat, yaitu Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdana Kusuma (Jakarta), Husein Sastranegara (Bandung), Polonia (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badarudin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Sultan Iskandar Muda (Aceh), Sultan Thaha (Jambi), serta Depati Amir (Pangkal Pinang). (faa)
ANGKASA PURA: Proyek pengembangan Bandara Soekarno-Hatta mulai digarap
JAKARTA: PT Angkasa Pura II mulai garap proyek pengembangan Bandara Soekarno-Hatta yang menelan Rp11,7 triliun diawali pelebaran akses utama menuju terminal penumpang.Kami saat ini mulai menggarap proyek pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arif Gunawan Sulistyono
Editor : Dara Aziliya
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

12 menit yang lalu
Diam-Diam Balik Arah Borong Saham PTRO

48 menit yang lalu
JP Morgan's Top Stock Picks as Trade War Tensions Escalate
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

9 menit yang lalu
Badai PHK: Kelas Menengah Bawah Kerepotan, Bos Perusahaan Tetap Aman

17 menit yang lalu
OPINI : Mengejar Penerimaan Pajak di Tengah Stagnasi Ekonomi
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
