BALIKPAPAN: PT PLN Cabang Balikpapan akan menata kabel listrik udara menjadi jaringan kabel bawah tanah pada 2013 guna mengurangi risiko saat ini.Kepala Cabang PLN Balikpapan Ismail Deu mengatakan pihaknya sudah melakukan kajian teknis terkait rencana pemindahan saluran kabel udara menjadi kabel bawah tanah. Dia mengaku kajian tersebut sudah masuk dalam tahap analisis sehingga dalam waktu dekat sudah bisa diketahui berapa perkiraan estimasi investasi yang harus dilakukan oleh PLN untuk melakukan penataan tersebut.“Optimisnya bisa mulai dikerjakan fisiknya pada 2013 sehingga sudah bisa tertata rapi jaringan kabel listriknya,” ujarnya hari ini Kamis 2 Februari 2012.Dia mengakui nilai investasi yang dikeluarkan untuk membuat jaringan kabel bawah tanah bisa mencapai empat hingga lima kali lipat dibandingkan dengan saluran udara. Ismail mengatakan untuk pembangunan satu unit saluran kabel udara per kilometer sirkuit menggunakan tiang besi mencapai Rp180 juta. Sementara itu, saluran yang menggunakan tiang beton mampu menyerap dana sekitar Rp200 juta.Ismail mengestimasi investasi yang harus dikeluarkan oleh PLN apabila harus memindahkan kabel jaringan menjadi saluran bawah tanah mencapai Rp1 miliar per kilometer. Sementara itu, jaringan PLN di wilayah Balikpapan mencapai 1.400 kilometer yang menjangkau hingga Kabupaten Penajam Paser Utara, Paser, dan sebagian wilayah Kutai Kartanegara.“Untuk itu, prioritas kami masih berada di dalam kota [Balikpapan]. Mulai kantor Wali Kota hingga menuju Bandara Sepinggan yang menjadi pandangan pertama bagi para pendatang ketika masuk ke Balikpapan,” tukasnya.Pihaknya mengakui sudah menginformasikan hal tersebut kepada Pemkot Balikpapan untuk dapat membantu penyediaan saluran khusus guna menampung saluran kabel tersebut. Biasanya, saluran itu tergabung dengan jaringan telepon dan jaringan kabel lainnya yang biasanya menggunakan tiang.Sementara itu, Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakot Balikpapan Sri Soetantinah mengatakan Pemkot sudah mempersiapkan pembangunan saluran jaringan kabel bawah tanah yang berada di bawah trotoar.“Akan ada pembangunan trotoar baru secara bertahap yang dibawahnya sudah ada saluran kabelnya sehingga tidak akan ada lagi kabel yang ditanam sembarangan,” tukasnya.Pembangunan itu sesuai dengan permintaan dari para pengguna kabel seperti PLN dan Telkom dan rencana penataan kota. Dalam tahap awal pihaknya baru membangun jaringan yang dianggarkan sebesar Rp1 miliar. Nantinya, aka nada kelanjutan pembangunan serupa yang bisa merealisasikan pemindahan jaringan kabel listrik udara menjadi bawah tanah.Dia mengatakan pembangunan jaringan kabel itu diprioritaskan untuk wilayah di sekitar pusat kota karena menjadi ikon kota. Apabila penataan kabel baik, maka kota juga akan terlihat rapi. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
