JAKARTA: Pendapatan PT PZ Cussons Indonesia, produsen-distributor perlengkapan mandi, kebutuhan bayi, & produk kecantikan, tumbuh di atas 10% selama Juni-November 2011. Capaian tersebut menjadikan Indonesia, bersama Inggris dan Nigeria, sebagai pasar utama produk PZ Cussons Plc, induk PZ Cussons Indonesia yang berbasis di Manchester, Inggris.
"Pertumbuhan bisnis di tiga negara itu yang terbesar. Itu membantu menutup biaya bahan baku yang naik signifikan," jelas Chairman PZ Cussons Richard Harvey ke Bursa Efek London hari ini (25/01). Richard mengungkapkan pertumbuhan penjualan produk PZ Cussons di Indonesia jauh lebih tinggi dari rata-rata penjualan PZ Cussons di Asia dan Timur Tengah yang turun 10,8% menjadi £76,8 juta. "Pendapatan kami di Asia, yang berkontribusi ke grup 18,9%, lebih rendah dari periode lalu karena kondisi perdagangan yang kian menantang di Australia, Thailand dan Timur Tengah," sambungnya. Secara global, pada periode Juni-November 2011 Grup PZ Cussons meraup pendapatan £414,0 juta atau sekitar Rp5,8 triliun, tumbuh 10,5% dari capaian sama periode sebelumnya, £374,8 juta. PZ Cussons masuk ke Indonesia sejak 1988 dengan mendirikan PT Cussons Indonesia. Pada tahun yang sama, perusahaan ini mengakuisisi bisnis sabun milik PT Jaya Makmur Raya. Pada 1990, PZ Cussons mendirikan PT Cussons Distributor Indonesia, yang kemudian mengambil alih distribusi Cussons Indonesia. Pada 2007, kedua perusahaan merger menjadi PZ Cussons Indonesia. Cussons Indonesia mengusung produk bermerek Imperial Leather, Asoka, Kids, Sweet Seventeen, Morning Fresh, dan merek yang diklaimnya sebagai pemimpin pasar, sabun Cussons Baby.(Bsi)