Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOL SEMARANG-SOLO: Seksi Ungaran-Bawen Diyakini Tuntas Juni 2013

SEMARANG: PT Trans Marga Jateng selaku pelaksana proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo tahap II seksi Ungaran-Bawen optimistis dapat selesai lebih cepat menyusul pembebasan lahan on going yang mencapai 90%. Komisaris Utama PT Trans Marga Jateng

SEMARANG: PT Trans Marga Jateng selaku pelaksana proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo tahap II seksi Ungaran-Bawen optimistis dapat selesai lebih cepat menyusul pembebasan lahan on going yang mencapai 90%. Komisaris Utama PT Trans Marga Jateng (TMJ) Danang Atmodjo mengatakan di atas kertas pembebasan lahan untuk proyek tersebut sudah tercapai sekitar 78% dari total 133,3 hektare lahan yang dibutuhkan. Namun, dia optimistis sisa lahan sebesar 22% yang belum dibebaskan bisa segera direalisasikan mengingat sebagian besar lahan tersebut milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX , Pemkot Semarang dan Pemkab Semarang. Dia menargetkan proyek pembangunan jalan tol sepanjang 13,33 km tersebut dapat dirampungkan pada pertengahan 2013. “Kami rasa tidak ada kendala yang berarti dalam pembebasan lahan tersebut, mengingat sebagian besar lahan yang belum dibebaskan sedang dalam tahap pembayaran ganti rugi, sehingga on going pembebasan lahan mencapai 90% dari 133,3 ha lahan yang dibutuhkan,” katanya kepada Bisnis, Selasa 17 Januari 2012. Terkait dengan dana talangan dari pemerintah pusat untuk biaya pembebasan sebesar Rp1,9 triliun yang belum juga turun, menurut Danang, tidak akan signifikan menghambat pengerjaan proyek yang  sudah mulai di jalankan, realisasinya sekitar 5%. “Untuk dana talangan kami masih menunggu dari pusat, tetapi pengerjaan proyek tetap jalan, realisasinya baru 5% karena memang masih tahap awal,” tuturnya. Seperti diketahui, proyek pembangunan jalan tol Ungaran-Bawen merupakan seksi ke II dari ruas jalan tol Semarang-Solo sepanjang 75,7 kilometer dengan nilai investasi sebesar Rp8 triliun. Proyek jalan tol Semarang-Solo dibagi menjadi lima seksi yaitu seksi I Semarang-Ungaran (16,3 km) yang sudah beroperasi sejak diresmikan pada November 2011, seksi II Ungaran-Bawen (13,33 km), seksi III Bawen-Salatiga (18,2) km, seksi IV Salatiga-Boyolali (22,4 km), dan seksi V Boyolali-Karanganyar (11,1 km). Ketua tim pembebasan tanah (TPT) pembangunan jalan tol Semarang-Solo tahap II Ungaran-Bawen, Waligi mengatakan untuk mempercepat pembangunan ruas tersebut pekerjaan dibagi dalam empat paket kontrak, yaitu lanjutan, Kalirejo - Beji (3,250 KM), paket Beji-Tinalum (3,900 km), paket Tinalum- Lemah Ireng (3,825 KM) dan paket Lemah Ireng - Bawen (1,015). Dia menuturkan proyek dikerjakan oleh tiga kontraktor PT Waskita Karya, PT Adhi Karya, dan PT Pembangunan Perumahan. Sekitar 22% tanah yang belum dibebaskan sebagian besar milik PTPN IX, selanjutnya fasilitas umum dan social besupa sekolah dasar, tanah kas desa serta tanah milik 65 warga di Lemah Ireng, Bawen, Kabupaten Semarang. Menurut Waligi, panitia kesulitan untuk melakukan pembebasan lahan yang milik masyarakat karena harga ganti rugi lahan yang diminta relatif mahal, sementara itu proses pembebasan lahan milik PTPN IX akan lebih mudah, karena milik BUMN.    “Kalau tanah milik PTPN IX tinggal proses pembayaran saja, yang agak susah yaitu tanah milik warga yang meminta ganti rugi di atas plafon yang diberikan. Hingga saat ini kami terus melakukan negosiasi, dan optimistis pembebasan lahan bisa rampung pada Juli tahun ini,” katanya. Dia menuturkan penawaran harga tanah ini dilakukan dengan bantuan konsultan appraisal public  (penaksir harga tanah) Lahan yang dibeli pemerintah itu terbagi menjadi empat zona dengan nilai ganti rugi bervariasi mulai  Rp65.000 per meter persegi hingga lebih dari Rp100.000 per meter persegi. Perkiraan awal, untuk membebaskan lahan untuk jalan tol seksi II ini mencapai 346,1 miliar, tetapi dengan kondisi sekarang bisa menelan biaya hingga Rp 1 triliun.”Nilai ganti rugi bervariasi mulai dari Rp65.000- Rp100.000 per meter persegi, tanah yang berada di dekat jalan beraspal harganya paling mahal. Seksi II ini diperkirakan menelan dana Rp1 triliun,” tuturnya.(bas)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rachman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper