Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sriwijaya dan Lion Air Maskapai paling sering delay

JAKARTA: Sriwijaya Air mendapat rapor merah untuk tingkat ketepatan penerbangan atau paling sering terlambat atau delay sepanjang Juli-November 2011. Posisi terendah kedua dicatat Lion Air, sedangkan tertinggi dicatat Garuda Indonesia.Maskapai Sriwijaya

JAKARTA: Sriwijaya Air mendapat rapor merah untuk tingkat ketepatan penerbangan atau paling sering terlambat atau delay sepanjang Juli-November 2011. Posisi terendah kedua dicatat Lion Air, sedangkan tertinggi dicatat Garuda Indonesia.Maskapai Sriwijaya Air ini mencatat angka on time performance (OTP) atau ketepatan waktu terbang hanya 62,31% periode Juli-November 2011. Lion Air mencatat OTP sebesar 62,72%.PLT Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmodjo mengatakan berdasarkan data yang dikumpulkan Kemenhub dari pengelola bandara dan maskapai, pada semester kedua 2011 hingga November, dari enam maskapai, yang tercatat paling rendah OTPnya yakni maskapai Sriwijaya Air.“Sriwijaya Air jeblok untuk angka OTP selama Semester II/2011 hingga November. Bahkan pada Juli, mereka mencatat level 60,76%,” kata Djoko kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat.Dia menambahkan untuk periode 11 bulan, Januari-November 2011 yang mencatat OTP terendah yakni maskapai Lion Air sebesar 66,78%. Menurutnya, rata-rata delay (terlambat terbang) maskapai selama 1-2 jam.“Untuk mengurangi delay ini, Kemenhub salah satunya memberlakukan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No.77/2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut, diantaranya soal kompensasi tunai bagi maskapai yang delay lebih dari 4 jam kepada setiap penumpangnya,” kata Djoko.Senior Manajer Humas Sriwijaya Air Agus Soedjono mengatakan belum mengetahui data OTP semester II hingga November 2011. “Saya masih di luar kota, nanti saya cari tahu dulu yah datanya,” kata Agus.Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti S. Gumay sebelumnya mengatakan maskapai yang OTPnya di bawah 70% masuk kategori rapor merah, sehingga harus diawasi."Tingkat OTP di bawah 70% artinya masih mendapat rapor merah. OTP antara 70%-80% masih kuning, sedangkan 80%-90% sudah baik, sedangkan di atas 90% artinya excellent (sempurna)," kata Herry Bakti.Maskapai yang OTPnya di bawah 70% akan diawasi. "Kita akan monitor, dan meminta agar mereka mengatur jadwal penerbangannya agar OTP meningkat," kata Herry.Dari enam maskapai yang dipantau tingkat OTPnya oleh Kemenhub periode Juli-November 2011, tercatat empat maskapai dengan OTP di bawah 70% yakni Sriwijaya Air, Lion Air, Merpati Air, dan Indonesia Air Asia. Hanya dua maskapai yang mencatat OTP di atas 70% yakni Garuda Indonesia 82,51% dan Batavia Air 73,95%.(api)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro