Mewah International siap investasi kebun sawit di Indonesia

JAKARTA: Mewah International Inc, emiten penghasil minyak sawit terbesar kedua asal Malaysia, menyatakan minat untuk menambah investasinya di Indonesia senilai Rp1,3 triliun.Dalam keterbukaan perusahaan kepada Bursa Singapura hari ini, 3 Januari 2012, perusahaan mengatakan dana setara US$145 juta itu akan didapatkan dari dana IPO perusahaan, internal, dan pinjaman bank."Grup akan berinvestasi di pabrik pengolahan, pengemasan, dan fasilitas logistik terkait di Jawa Timur," ujar Rajesh Chopra, Chief Financial Officer Mewah, dalam keterbukaan informasi itu.Dia juga mengatakan proyek itu diharapkan akan selesai dibangun pada akhir 2013.Menurut dia, perusahaan sudah menjual 3,8 juta metrik ton minyak sawit jadi, berseberangan dengan kapasitas 2,8 juta metrik ton di Malaysia dan utilisasi 90% atau sebesar 2,5 juta metrik ton.Kondisi itu, tuturnya, membuat perusahaan membutuhkan 1,3 juta metrik ton minyak sawit jadi dari perusahaan pengolah CPO lain untuk memenuhi penjualan itu.Dia juga mengatakan pabrik baru di Indonesia akan meningkatkan kapasitas produksi grup usaha itu sebesar 23%."Dengan volume produksi saat ini, kami terlalu besar untuk hanya beroperasi di satu negara," ujarnya, kutip Bloomberg hari ini.Dia mengatakan ide mendiversifikasikan bisnisnya tersebut akan membuat perusahaannya mendapatkan sumber kelapa sawit mentah lebih baik dibandingkan dengan hanya mengandalkan satu negara.Perusahaan berencana meningkatkan kapasitas produksinya setelah pemerintah Indonesia berencana memotong pajak ekspor minyak sawit jadi dan meningkatkan pajak ekspor CPO pada Oktober tahun lalu.Emiten yang peringkatnya hanya kalah dibandingkan dengan Wilmar International Ltd itu masih berniat melanjutkan proyeknya di luar ketentuan pajak tersebut.“Keputusan itu sudah final. Ada atau tidak adanya pajak, kami tetap maju."Untuk memprioritaskan proyek di Indonesia, perusahaan menunda penyelesaian proyek pengolahan lain di Sabah, Malaysia. Proyek lain yaitu pabrik pengemasan di Zhangjiagang dan Tianjin di China juga ditunda.Harga saham Mewah International di Singapura naik 0,02 poin atau 5,38% ke S$0,49 setiap lembarnya dan membentuk kapitalisasi pasarnya S$738,46 juta.Posisi harga saham berkode MII itu juga membentuk rasio harga saham terhadap laba bersihnya (price to earnings ratio/PER) sebesar 8,32 kali. (faa)