Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DUNIA OTOMOTIF: Jokowi siap jadi investor Kiat Esemka

SURAKARTA: Masyarakat Otomotif Surakarta (Most) mengapresiasi dengan diproduksinya Kiat Esemka, mobil buatan SMK 2 Solo.

SURAKARTA: Masyarakat Otomotif Surakarta (Most) mengapresiasi dengan diproduksinya Kiat Esemka, mobil buatan SMK 2 Solo.

 

Ketua Most, Ibnu R Sahoer, menyampaikan peluang berkembangnya mobil SMK di Kota Solo cukup besar bahkan bisa membuat agen tunggal pemegang merk (ATPM) sedikit was-was, mengingat harga yang ditawarkan mobil SMK itu sangat murah yakni hanya Rp95 juta per unit.

 

"Mana ada sekarang mobil yang harganya di bawah Rp100 juta? Tetapi, mobil-mobil semacam ini memang perlu dibuktikan di pasar. Apakah benar-benar memberi dampak ekonomi yang signifikan atau tidak?" kata Ibnu, saat ditemui Solopos, di bengkel Antika Raya, Selasa 3 Januari.

 

Dia member apresiasi kepada para pembuat mobil itu karena selama ini Indonesia belum bisa membuat mobil sendiri. Yang ada hanya assembling.

 

"Kalau mobil ini benar-benar serius akan mengembangkan industri mobil di Solo, kami dukung penuh. Asal secara safety mobil itu aman untuk dikendarai."

 

Dia hanya memberi gambaran saat ini saja banyak pabrikan mobil terkemuka di dunia yang melakukan recall. Bahkan, di tempat dia, yakni industri pembuatan bak truk, itu juga harus mengantongi surat uji mutu/uji tipe, surat layak jalan, hingga surat rancang bangun. "Jadi, kalau mau buat mobil izin kelayakan itu juga harus dikantongi."

 

Sementara itu, Walikota Solo Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bibit pembuatan mobil ini akan digarap serius. "Kalau nanti saya sudah tidak jadi Walikota, saya siap jadi investornya," katanya saat ditemui di sela-sela pertemuannya dengan Dubes RI untuk Thailand, Lutfi Rauf, di Solo.

 

Dia mengatakan proses izin kelayakan operasional mobil tersebut harus kelar terlebih dahulu. “Setelah itu baru diindustrikan. Yang jelas, kami akan garap dulu home industry-nya, kemudian baru dirakit di Solo."

 

Soal produksi massal mobil SMK itu, Jokowi hanya menyampaikan bahwa rencana itu akan dimulai dari lingkup kecil dulu. "Dan saya optimis Solo akan punya industri otomotif."

 

Sementara itu, Dubes RIDina untuk Thailand, Lutfi Rauf, juga mengapresiasi produksi mobil SMK tersebut. Meski, belum bisa dipastikan apakah mobil tersebut bisa bersaing dengan mobil buatan Thailand atau tidak.

 

Selama ini, kata dia, Thailand masih menjadi pusat perkembangan industri otomotif di Asean. Dan kerja sama Thailand dengan Indonesia dalam hal pasokan suku cadang juga cukup besar. (ea)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Dina Ananti

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper