SERPONG : PT Pertamina (Persero) berupaya mengurangi terjadinya losses atau susut BBM dengan menghadirkan SPBU self service terintegrasi yang memungkinkan konsumen melakukan sendiri pengisian BBM ke tangki kendaraan sesuai kebutuhannya.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Djaelani Sutomo mengatakan dengan hadirnya SPBU self service ini, losses yang selama ini dikeluhkan bisa dikurangi.
“Losses selama ini tidak pernah terdeteksi ini salah siapa, apa mobil tangkinya atau SPBU-nya nakal. Di SPBU ini semua sistem sudah jadi satu. Kalau mobil nakal, ini jelas terdeteksi di sini diterimanya berapa. Ini dalam rangka transparansi sehingga losses bisa di-mantain,” ujarnya usai meresmikan SPBU self service CODO 34-15815 di perumahan Gading Serpong, Tangerang, hari ini.
Pada SPBU self service ini, Pertamina bekerjasama dengan PT Bank Mandiri Tbk. Pada SPBU ini dispensernya dilengkapi alat pembayaran menggunakan Kartu Kredit Visa, Mandiri Debit dan Mandiri Prabayar pada mesin EDC (Electronic Data Capture).
Meski demikian, Djaelani mengatakan konsumen juga masih bisa membayar tunai di loket kasir yang ada di area SPBU.
Djaelani mengatakan SPBU ini juga merupakan cikal bakal pengaturan BBM bersubsidi yang direncanakan pemerintah.
Menurutnya, pembayaran yang dilakukan melalui kartu telah menunjukkan target konsumen dari SPBU ini sendiri sehingga kemungkinan terjadinya penyalahgunaan BBM subsidi sangat minim.
“Ini sebagai cikal bakal pembatasan, tinggal diperketat sedikit pengawasannya, saya kira sudah bisa jalan. Ini akan kami lanjutkan ke semua SPBU,” ujarnya.
SPBU self service ini sudah dilengkapi sistem online ATG (Automatic Tank Gauging) antara SPBU dan terminal BBM serta dapat melakukan permintaan pengiriman pasokan BBM secara otomatis. Sistem ini digunakan untuk menjamin ketepatan waktu mengirimkan BBM ke SPBU.(api)