Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Telkom akan pangkas 4.000 karyawan

SURABAYA:PT Telekomunikasi Indonesia Tbk akan terus melakukan komitmen untuk mencapai jumlah karyawan ideal dengan memangkas sedikitnya 4.000 orang lewat program pensiun dini.Faisal Syam Direktur Human Capital and General Affair Telkom mengatakan perseroan

SURABAYA:PT Telekomunikasi Indonesia Tbk akan terus melakukan komitmen untuk mencapai jumlah karyawan ideal dengan memangkas sedikitnya 4.000 orang lewat program pensiun dini.Faisal Syam Direktur Human Capital and General Affair Telkom mengatakan perseroan tetap akan komitmen untuk menyiapkan program pemangkasan karyawan untuk tahun depan.

 

"Memang program pensiun dini untuk tahun depan belum  dibahas secara detil, namun Telkom tetapkomitmen dengan kebijakan tersebut," ujarnya di Surabaya hari ini.Setidaknya menurut dia sampai dengan tiga tahun mendatang akan ada pemangkasan hingga 4.000 karyawan dan akan dilakukan secara bertahap. Sasarannya, untuk mencapai angka ideal karyawan yakni sekitar 15.000 orang pada 2015.Dia mengatakan  pemangkasan karyawan dilakukan untuk mengoptimalkan dan mengefesienkan kinerja perseroan. Menurut dia perusahaan yang sudah berkembang seperti Telkom, membutuhkan efektivitas kinerja yang tinggi.

 

Apalagi dengan ditunjang teknologi terkini  maka pemanfaatan karyawan menjadi lebih sedikit. "Ini juga kami lakukan untuk penghematan biaya operasional yang terus membengkak setiap tahunnya,"jelasnya.

Namun Faisal masih  enggan membeberkan lebih jauh program pemangkasan karyawan untuk tahun depan.  Dia hanya menegaskan, 4.000  karyawan siap dipensiundinikan  secara bertahap termasuk pada  2012 akan ada pemangkasan yang cukup besar.

 

"Saya juga belum bisa menyebutkan dana yang sudah disediakan perusahaan untuk pensiun itu karena belum kami susun."

Sebagaimana diketahui sejak 2009 Telkom telah melaksankan program pensiun dini secara rutin. Rata-rata jumlah karyawan yang dipangkas sebanyak 500 orang hingga 1.000 orang per tahun.

 

Akan tetapi, Faisal menambahkan langkah pensiun dini ini baru akan dilakukan jika perusahaan plat merah tersebut mencatat keuntungan.(api) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper