JAKARTA: Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta menata 5 ruas jalan tembus menjadi alternatif untuk mengurai kemacetan lalu lintas yang cukup parah di sejumlah jalan alteri dan protokol.Kadis PU DKI Jakarta Ery Basworo mengatakan jalan tembus itu sebelumnya merupakan jalan yang belum terkoneksi satu sama lain sehingga tidak dapat dilalui kendaraan bermotor sebagai alternatif menghindari kemacetan."Untuk itu dinas akan menyatukan bagian jalan yang belum tembus menjadi satu jalan yang bisa tembus ke jalan raya," katanya hari ini.Menurutnya, di antara 5 ruas jalan tembus yang sudah disiapkan itu berfungsi sebagai alternatif bagi kendaraan bermotor untuk menghindari lokasi pembangunan jalan layang nontol Tanah Abang-Kampung Melayu dan Blok M-Antasari.Kepala Seksi Perencanaan Jalan Dinas PU DKI Jakarta Yudi Febriyadi mengatakan pihaknya tahun ini menembuskan potongan-potongan jalan menjadi 5 jalan tembus.Kelima jalan tembus itu, lanjutnya, adalah Jalan Abdul Jalil dan Jl Taman Rasuna tembus ke Menteng Pulo, Jl Denpasar tembus ke Jl Dharmawangsa, dan Jl Cipinang tembus ke Jl Karet Kebembem.Menurutnya, kelima jalan tembus tersebut mampu mengurai kemacetan lalu lintas yang terjadi di sejumlah jalan utama di Ibu Kota, terutama akibat pembangunan dua jalan layang nontol yang direncakanan akan selesai pembangunnya tahun depan. (tw)
5 Ruas jalan tembus alternatif urai kemacetan
JAKARTA: Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta menata 5 ruas jalan tembus menjadi alternatif untuk mengurai kemacetan lalu lintas yang cukup parah di sejumlah jalan alteri dan protokol.Kadis PU DKI Jakarta Ery Basworo mengatakan jalan tembus itu sebelumnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sekretariat Redaksi
Editor : Nadya Kurnia
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
19 menit yang lalu
Tren Deflasi Beruntun Berakhir! Indonesia Inflasi 0,08% pada Oktober 2024
25 menit yang lalu