Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA: Untuk memperbaiki data produksi beras, pemerintah akan memperbanyak pengambilan sample produktivitas atau ubinan sebesar 50% menjadi 142.500 ubinan dibandingkan dengan sebelumnya 95.000 ubinan.
 
Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan untuk memperbaiki data produksi itu membutuhkan waktu sekitar 6 bulan serta kerja keras dari seluruh aparat Kementan untuk membenahi semua komponen-komponen data yang dipakai untuk memperbaharui angka produksi itu. 
 
"Kita dalam posisi belum tahu apakah angka produksi [beras] itu malah meningkat lagi atau lebih rendah dari level sekarang ini.  Kami dalam posisi ingin memperbaiki angka," ujarnya seusai Peringatan HUT ke-40 KORPRI, hari ini.
 
Menurutnya, untuk memperbaiki data produksi membutuhkan waktu cukup lama, karena harus memperbarui luas panen, luas lahan baku serta produktivitas.
 
Untuk itu, Kementan akan memperluas ubinan agar kekuatan estimasi (power of estimation) menjadi lebih tinggi.
 
Pengambilan sample itu, menurutnya, sampai ke kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
 
Saat ini, sample ubinan produktivitas padi 95.000 ubinan. Sementara itu, total ubinan untuk tanaman pangan mencapai 125.000 ubinan.
 
"Ini kita ingin tambah lagi, supaya representasinya bisa kena lah, justifikasi lahan, irigas lahan tadah hujan, gambut, rawa sampai kisah sukses GP3K [Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi]." (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper