Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilik KFC bidik penjualan 2012 capai Rp3,78 triliun

JAKARTA: PT Fastfood Indonesia Tbk, pemegang hak waralaba restoran Kentucky Fried Chicken (KFC), memprediksi penjualan perseroan akan mencapai Rp3,78 triliun pada tahun depan.Berdasarkan materi paparan publik yang dipublikasikan hari ini di situs Bursa

JAKARTA: PT Fastfood Indonesia Tbk, pemegang hak waralaba restoran Kentucky Fried Chicken (KFC), memprediksi penjualan perseroan akan mencapai Rp3,78 triliun pada tahun depan.Berdasarkan materi paparan publik yang dipublikasikan hari ini di situs Bursa Efek Indonesia, ditunjukkan target tersebut akan meningkat 13,25% dari proyeksi sepanjang tahun ini sebesar Rp3,34 triliun.Manajemen perseroan menyatakan ada delapan faktor positif yang diprediksi mampu mendongkrak pendapatannya.Faktor sekaligus usaha perusahaan tersebut adalah kesadaran merek yang semakin meningkat terhadap KFC, perluasan jaringan yang saat ini mencakup 94 kota, dan variasi menu umum.Perusahaan juga berencana mengembangkan variasi menu khusus anak dan remaja, menambah jumlah restoran 24 jam, menambah restoran yang memiliki fasilitas pesan antar, merenovasi restoran lama, dan mengembangkan branding.Adapun, faktor negatif yang diprediksi akan menjadi tantangan perusahaan tahun depan adalah kenaikan harga komoditas yang akan berpengaruh pada daya beli konsumen.Perusahaan juga menyatakan penjualan sepanjang 2011 Rp3,34 triliun tersebut diproyeksi meningkat 14,7% dibandingkan penjualan tahun lalu yang dibukukan sebesar Rp2,91 triliun.Saat ini, perusahaan yang dimiliki Grup Gelael itu sudah memiliki 403 restoran yang sebagian besar, yaitu 150 restoran, berada di wilayah Jabodetabek.Fastfood Indonesia dipimpin Dick Gelael sebagai direktur utama dan Anthoni Salim sebagai komisaris utama.Saham perusahaan yang berkode FAST masih stagnan di level Rp9.300 siang ini di tengah penguatan pasar saham global.Harga itu membentuk kapitalisasi pasarnya Rp4,28 triliun dan rasio harga saham terhadap laba bersih (price to earnings ratio/PER) sebesar 20,14 kali.Baru-baru ini, perusahaan menerbitkan obligasi perdananya sebesar Rp200 miliar yang diganjar kupon sebesar 9,5% per tahun pada 5 Oktober 2011. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper