JAKARTA: Perum Damri mengincar ekspansi bisnis pada angkutan khusus barang dengan mengembangkan moda terusan di pasar domestik dan regional.Untuk itu perlu sinergi antar perusahaan BUMN. Dengan demikian diharapkan dapat menutup kerugian perseroan dari angkutan kota Rp22 miliar per tahun."Nanti akan ada pertemuan sinergi BUMN di Bali yang dipimpin deputi bidang infrastruktur Kementerian Negara BUMN. Ini kesempatan kami menjalin sinergi antar-BUMN khusus konektivitas angkutan barang di wilayah tertentu," kata Direktur Teknik Perum Damri Bagus Wisanggeni hari ini.Moda terusan itu dikembangkan melalui pola kerja sama antaroperator transportasi laut dan udara. Langkah yang diambil di antaranya memaksimalkan potensi rute perintis Damri di 23 provinsi yang sampai saat ini melayani di kota kabupaten ke desa terpencil.Alat produksi, berupa bus angkutan penumpang, truk dan trailer, lanjut Bagus, sangat potensial dalam mendukung angkutan barang. Pengembangan bisnis itu dapat dilakukan melalui pola kerja sama antar sesama BUMN, swasta dan Pemda."Sinergi antar-BUMN itu penting sekali untuk mendukung angkutan khusus barang dengan mengembangkan moda terusan di pasar domestik dan regional. Selama ini kami banyak mengalami kesulitan soal sinergi ini karena banyak hal-hal di lapangan yang perlu penanganan serius," kata Bagus.Menurutnya, Damri memiliki potensi untuk mengembangkan angkutan barang ini karena sudah menguasai jaringan layanan di seluruh Indonesia dan regional itu.Sampai saat ini, hanya Perum Damri sebagai operator transportasi darat yang menguasai layanan antar pulau di seluruh Indonesia dan di lintas negara. (tw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
