BATAM: Aksi unjuk rasa puluhan ribu buruh di depan gedung Kantor Walikota Batam hari ini berakhir rusuh setelah para demonstran melempar batu dan menghancurkan beberapa unit mobil yang parkir tak jauh dari lokasi unjuk rasa. Tiga orang pekerja tertembak peluru karet akibat kerusuhan itu.Keinginan para demonstran untuk berdialog langsung dengan Walikota Batam Ahmad Dahlan ternyata tidak terealisasi karena sang walikota tidak diketahui keberadaannya. Ribuan buruh mencoba bertahan selama hampir lima jam di depan gedung Pemkot Batam tersebut.Suasana semakin memanas ketika hujan mulai turun pada pukul 16.00 wib sementara kepastian untuk bertemu dengan Walikota Batam tidak juga ada kejelasan. Akhirnya buruh dan aparat kepolisian yang berdiri di depan pintu masuk kantor terlibat aksi saling dorong.Kemudian dari arah belakang terlihat lemparan batu ke arah aparat yang memasang barikade yang memicu suasana semakin ricuh dan tak terkendali. Aksi saling lempar pun tidak bisa dihindari. Aparat pun semakin represif dengan menyemprotkan gas air mata dan balas melempar ke arah demonstran. Suara letusan senjata api terdengar membuat massa semakin beringas.Akibat aksi anarkis tersebut, beberapa petugas terluka, begitu juga dengan para buruh. Tiga orang pekerja terkena peluru karet yang ditembakkan aparat untuk menghalau massa.Ribuan buruh yang kocar kacir mengamuk dengan menghancurkan barisan kendaraan yang parkir tak jauh dari lokasi unjuk rasa. Sebanyak tiga unit mobil mengalami kerusakan pada kaca dan bodi penyok.Sampai berita ini diturunkan massa mulai berangsur – angsur meninggalkan areal gedung seiring dengan makin derasnya hujan sore hari ini. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
