Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Setelah 9 tahun tertunda, akhirnya pemerintah hari ini menyetujui unitisasi Lapangan Suban, Sumatra Selatan yang bisa menambah penerimaan negara sebesar US$2,6 miliar hingga 2023.
 
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan unitisasi lapangan tersebut disetujui olehnya ketika dirinya masih berada di Bali saat mengikuti KTT ASEAN pada 3 hari lalu.
 
“Dari data yang saya punya, unitisasi ini sudah pending cukup lama, hampir 9 tahun tidak bergerak. Setelah saya pelajari, kalau ini dibiarkan maka sebetulnya kita rugi bersama. Saya dilapori oleh Ketua BP Migas bahwa dengan ditandatanganinya unitisasi ini, negara dapat penghasilan US$2,6 miliar sampai 2023,” ujarnya di kantor Kementerian ESDM, hari ini.
 
Lapangan Suban merupakan lapangan gas yang telah dioperasikan sejak Desember 2002 oleh ConocoPhillips (Grissik) Ltd dan terbukti meluas ke wilayah kerja Suban yang dioperasikan oleh PT Pertamina EP, sehingga perlu dilakukan unitisasi.
 
Hari ini, Jero Wacik menyaksikan penandatanganan perjanjian pokok atau HoA (Head of Agreement) yang dilakukan antara Pertamina EP dengan ConocoPhillips, bersama Talisman (Corridor) Ltd dan PT Pertamina Hulu Energi Corridor.
 
ConocoPhillips, Talisman, dan PHE merupakan pemilik fasilitas Lapangan Suban, Blok Corridor, sementara Pertamina EP mengoperasikan Area Suban. Lapangan Suban ternyata mencakup pula Area Suban yang letaknya memang berdekatan sehingga perlu dilakukan unitisasi.
 
Dengan berjalannya proyek unitisasi ini, produksi yang dihasilkan Lapangan Suban akan memberikan tambahan kontribusi terhadap penerimaan negara setara dengan produksi gas Pertamina EP sebesar 13.000 barel oil equivalen per hari (BOEPD). (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper