Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya menantang kalangan industri untuk menekan penggunaan hydro chloro fluorocarbons (HCFCs) dan menggantinya dengan bahan lebih ramah lingkungan.
 
HCFCs merupakan salah satu bahan perusak ozon atau ozone depleting substances (ODS) yang hingga kini masih digunakan secara ekstensif oleh kalangan industri.
 
Kambuaya menyatakan pengurangan penggunaan HCFCs merupakan tantangan ke depan bagi sektor industri di dalam negeri tanpa mengurangi daya saing.
 
"Tantangan ke depan bagi Indonesia yakni kebutuhan untuk memilih bahan alternatif dari HCFCs yang lebih ramah lingkungan. Di sisi lain, industri di Indonesia harus tetap kompetitif dan ramah lingkungan," ujarnya dalam keterangan pers siang ini menyusul digelarnya konferensi internasional ozon COP Konvensi Viena Ke-9 dan pertemuan Protokol Montreal ke-23 di Bali hari ini.
 
Dalam konferensi ini, Kambuaya juga menyebutkan multilateral fund yang dibentuk untuk memberikan bantuan bagi negara berkembang agar dapat memenuhi control measures dari Protokol Montreal telah mencairkan dana hingga US$2,5 miliar.
 
Indonesia sebagai tuan rumah berinisiatif menggulirkan Deklarasi Bali untuk menjembatani proposal dari negara peserta serta memastikan sinergi dan kolaborasi antara perlindungan lapisan ozon dengan mitigasi perubahan iklim. 
 
Kambuaya juga menyerukan kepada komunitas internasional untuk melanjutkan penyediaan bantuan dana dan teknologi yang cukup terhadap negara berkembang seperti Indonesia.
 
Protokol Montreal untuk perlindungan terhadap lapisan ozon diadopsi pada 1987. Perjanjian ini dinyatakan sebagai perjanjian di bidang perlindungan lingkungan paling sukses serta paling banyak diratifikasi oleh 196 negara anggota PBB. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Gloria Natalia & Aprika R. Hernanda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper