Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DKI tawarkan 4 proyek raksasa

JAKARTA: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menawarkan 4 proyek raksasa, pembangunan kawasan Waduk Ria Rio, reklamasi pantai Ancol, mass rapid transit, dan kawasan ekonomi khusus, kepada investor dari dalam dan luar negeri.Kepala Badan Penanaman Modal dan

JAKARTA: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menawarkan 4 proyek raksasa, pembangunan kawasan Waduk Ria Rio, reklamasi pantai Ancol, mass rapid transit, dan kawasan ekonomi khusus, kepada investor dari dalam dan luar negeri.Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi DKI Jakarta Terman Siregar mengatakan tawaran 4 proyek itu merupakan bagian dari upaya menggenjot realisasi pencapaian penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) di Ibu Kota.Sebab, realisasi investasi di DKI Jakarta hingga triwulan III/2011 baru mencapai Rp33,11 triliun dengan jumlah proyek 939 unit atau sekitar 56,93% dari target tahun ini Rp58,16 triliun.“Pencapaian investasi itu perlu didorong lagi dengan menginformasikan proyek-proyek yang membutuhkan investasi dari PMDN dan PMA, termasuk untuk 4 proyek besar itu,” katanya di Jakarta hari ini.Dia mengatakan proyek pengembangan Waduk Ria Rio di Jakarta Timur yang ada di bawah koordinasi PT Pulomas Jaya, salah satu badan usaha milik daerah Pemprov DKI Jakarta di bidang properti.Kawasan Waduk Ria Rio, lanjutnya,  memiliki lahan yang cukup luas dikembangkan untuk dibangun sarana perhotelan, ruang konferensi, rekreasi, gedung perkantoran dan apartemen.“Bagi invesetor yang tertarik silakan langsung menghubungi pihak PT Pulomas Jaya, dan kami akan memberikan kemudahan pengurusan izin investasi yang tidak membutuhkan waktu lama, hanya 3 hari,” ujarnya.Terman menjelaskan potensi investasi lainnya dapat ditanamkan di proyek reklamasi kawasan Ancol Jakarta Utara yang akan dikembangkan menjadi kawasan bisnis sesuai dengan tuntutan perkembangan Ibu Kota.Proyek reklamasi pantai Ancol itu, lanjutnya, terbuka bagi partisipasi investor dari dalam dan luar negeri, mengingat modal yang dibutuhkan sangat besar, termasuk bagi pengembangan properti di atas lahan barunya.Menurutnya, investor dari dalam dan luar negeri terbuka untuk masuk pada mega proyek pembangunan sarana transportasi masal berbasis rel yaitu mass rapid transit atau MRT yang akan dimulai konstruksinya pada 2012.Rencana sarana halte MRT yang terletak di bawah atau di atas tanah rencana dilengkapi dengan fasilitas tempat wisata belanja yang membutuhkan investasi cukup besar.Pembangunan jaringan MRT tahap pertama ruas Lebak Bulus-Bunderan Hotel Indonsia dijadwalkan rampung dan dapat dioperasikan pada 2016, kemudian dilanjutkan dengan tahap berikutnya ruas Bunderan HI-Kota.Terman menjelaskan proyek keempat yang ditawarkan kepada investor berupa pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) di Marunda Jakarta Timur, yang akan didukung dengan pembangunan pelabuhan laut Ali Sadikin.“Kami terus mempromosikan rencana pembangunan kawasan ekonomi khusus di Marunda, sebagai peluang luar bisnis yang luar biasa besar yang dapat dimanfaatkan investor, terutama dari dalam negeri,” tegasnya.Menurutnya, BPMP DKI Jakarta terus berupaya untuk mendongkrak peluang investasi PMDN karena dapat menjamin pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang lebih banyak.Kendati demikian, lanjutnya, pihaknya juga tetap menawarkan peluang PMA, karena perusahaan asing akan memberitakan iklim investasi Jakarta ke negeri mereka, sehingga mendatangkan lebih banyak lagi investor asing ke Ibu Kota.Adapun asal negara PMA di Jakarta masih didominasi Singapura, Belanda, Korea Selatan, Jepang, Hongkong, Cina dan Malaysia, dengan sektor paling diminati yaitu sektor tersier seperti pergudangan, telekomunikasi, perdagangan dan reparasi.Sedangkan sektor sekunder dan primer tidak menjadi unggulan di Jakarta mengingat kondisi Ibu Kota yang tidak dikaruniai sumber daya alam seperti provinsi-provinsi lain di Indonesia.(faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper