Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indo Tambangraya siapkan belanja modal US$223 juta

JAKARTA: PT Indo Tambangraya Megah Tbk mengalokasikan belanja modal pada 2012 mencapai US$223 juta atau sekitar Rp2 triliun untuk pengembangan usaha anak perusahaan.Direktur Keuangan Indo Tambangraya Edward Manurung menjelaskan sebanyak US$100 juta atau

JAKARTA: PT Indo Tambangraya Megah Tbk mengalokasikan belanja modal pada 2012 mencapai US$223 juta atau sekitar Rp2 triliun untuk pengembangan usaha anak perusahaan.Direktur Keuangan Indo Tambangraya Edward Manurung menjelaskan sebanyak US$100 juta atau setara Rp899 miliar masing-masing akan dialokasikan untuk pengembangan PT Indominco Mandiri dan PT Trubaindo Coal Mining.“Sementara sebesar US$23 juta [Rp206,77 miliar] akan digunakan oleh PT Jorong Barutama Greston dan PT Kitadin-Embalut. Itu perkiraan kasar saja, angkanya belum final,” ujarnya dalam paparan publik di Jakarta hari ini.Edward menambahkan dana belanja modal (capital expenditure/ capex) tersebut akan diperoleh perseroan dari kas internal yang hingga September 2011 tercatat sebesar US$500 juta.Adapun, dia melanjutkan pada tahun ini perseroan mengalokasikan capex sebesar US$126 juta yang diantaranya akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur Trubaindo sebesar US$57 dan pencucian batubara Blok Timur di tambang Indominco senilai US$7 juta.Hingga periode sembilan bulan pertama tahun ini, ungkapnya perseroan baru menggunakan sekitar 33,33% atau setara US$42 juta. Menurut dia, masih minimnya penggunaan capex pada tahun ini, antara lain disebabkan oleh tertundanya pengerjaan beberapa proyek perseroan.“Sampai akhir tahun kami perkirakan capex yang akan terpakai sebesar US$60 juta. Sisa capex tahun ini akan kami carry forward ke tahun depan,” paparnya.Edward  menuturkan perseroan mematok target produksi dan penjualan batu bara untuk tahun depan sebesar 27 juta ton per tahun. Adapun, tuturnya hingga September 2011 produksi batu bara perseroan mencapai 17,6 juta tonMenurut dia, saat ini perseroan telah memeroleh sekitar 20% kontrak atau sekitar 5,4 juta ton dari target penjualan tersebut.Dia berharap pada akhir tahun ini perseroan dapat memeroleh sekitar 40% kontrak untuk penjualan batu bara tahun depan.Dia menambahkan perseroan juga tengah mencari tambang dengan minimal cadangan batu bara sebesar 50 juta ton di wilayah Kalimantan. Indo Tambangraya, lanjutnya akan menggunakan dana internal untuk akuisisi tersebut.“Namun, bila memang diperlukan dana tambahan untuk akuisisi, kami juga akan mencari dana melalui pasar modal,” terangnya.Indo Tambangraya membukukan laba bersih selama periode sembilan bulan pertama tahun ini sebesar US$361 juta atau meningkat 94,08% dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu sebesar US$186 juta.Peningkatan laba bersih ini didorong oleh kenaikan pendapatan perseroan sebesar 37% menjadi US$1,65 miliar dari semula US$1,2 miliar. Edward menuturkan kenaikan pendapatan itu terutama dipicu oleh pertumbuhan volume penjualan sebesar 7% menjadi 17,6 juta ton dari sebelumnya 16,4 ton.“Harga jual rata-rata batu bara juga mengalami kenaikan 28% menjadi US$94,6 per ton pada kurun Januari-September 2011 dibandingkan dengan US$73,9 per ton pada periode yang sama tahun lalu,” paparnya. (faa) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya
Sumber : Bunga Dewi Kusuma

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper