Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demotivasi pegawai pajak ancam pendapatan negara

JAKARTA: Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyatakan target pendapatan negara dari pajak berpotensi mengalami gangguan akibat demotivasi pegawai atas berbagai masalah yang menerpa instansi tersebut.Direktur Penyuluhan dan Pelayanan Hubungan Masyarakat

JAKARTA: Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyatakan target pendapatan negara dari pajak berpotensi mengalami gangguan akibat demotivasi pegawai atas berbagai masalah yang menerpa instansi tersebut.Direktur Penyuluhan dan Pelayanan Hubungan Masyarakat DJP Dedi Rudaedi menyatakan ada 32.000 pegawai yang bekerja di DJP, dan saat ini banyak yang mengalami frustasi dan demotivasi.“Kondisi ini akan berpengaruh terhadap penerimaan negara, karena banyak masalah yang menerpa DJP,” ujarnya hari ini.Menurut Dedi, memang tidak dimungkiri bahwa ada masalah yang melibatkan para oknum pegawai pajak. Akan tetapi, masalah yang terjadi berimbas kepada pegawai yang lain di lingkungan DJP.Selain kasus Gayus Tambunan, DJP pada pekan ini kembali direpotkan oleh masalah penangkapan dua pejabatnya terkait dengan pengadaan sistem informasi di  institusi tersebut.Kedua tersangka adalah ketua panitia proses pengadaan sistem informasi manajamen berinisial B dan pejabat pembuat komitmen berinisial PS. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis kemarin.Penyidik Kejaksaan pada Kamis malam telah menggeledah empat tempat untuk mencari dokumen-dokumen terkait kasus ini, yakni di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Kantor Pengolahan Data dan Dokumen Pajak di Jakarta Barat, dan dua lokasi rumah pejabat yang dijadikan tersangka itu.Kejaksaan menyatakan penggeledahan dilakukan karena pihak Ditjen Pajak tidak kooperatif saat penyidik meminta dokumen dan berkas terkait penyidikan kasus ini.Menanggapi pernyataan itu, Dedi menyatakan bahwa pihaknya sebenarnya kooperatif dan membuka diri atas pemeriksaan yang dilakukan.Pada 2012 pemerintah menargetkan bisa memperoleh pajak dalam negeri sebesar Rp989,63 triliun dan pajak perdagangan luar negeri Rp42,93 triliun.Khusus pajak dalam negeri mencakup Pajak Penghasilan Rp519,96 triliun,Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan PPN Barang Mewah Rp352,94 triliun, Pajak Bumi dan Bangunan Rp35 triliun, dan pajak lain-lain Rp5,6 triliun.Sementara itu untuk target pajak dalam APBNP 2011, pemerintah mematok pendapatan pajak sebesar Rp875,6 triliun naik 3,1% dari APBN 2011.(api) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper