Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan melakukan perampingan jumlah Direksi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), sebagai upaya efisiensi dan debirokratisasi perseroan.
 
Keputusan perampingan jumlah direksi dari sebelumnya 10 menjadi 9 orang itu ditetapkan bersamaan dengan pengangkatan Nur Pamudji sebagai Direktur Utama PLN, sesuai dengan Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-224/MBU/2011 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi PLN tertanggal 31 Oktober 2011.
 
Dahlan Iskan mengatakan secara keseluruhan dirinya mengunggulkan tim PLN menjadi 9 direksi dengan mengubah dua nomenklatur jabatan Direktur PLN, yakni Direktur Perencanaan dan Teknologi menjadi Direktur Konstruksi dan Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko menjadi Direktur Perencanaan dan Manajemen Risiko.
 
"Ini [perampingan Direksi PLN] menjadi sinyal baik untuk kita semua dengan adanya efisiensi dan debirokratisasi. Kenapa pilih Pak Nur [Nur Pamudji sebagai Dirut PLN] karena komitnya yang muda harus tampil. [Direksi] yang paling muda itu ya beliau," ujarnya usai pelantikan Nur Pamudji sebagai Dirut PLN yang baru di Gardu Induk Karet, Jakarta Pusat, hari ini.
 
Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut, Menteri ESDM Jero Wacik, pejabat eselon satu Kementerian ESDM, dan Kementerian BUMN, serta para operator yang bekerja di gardu induk listrik.
 
Menurut Dahlan, dengan perampingan jumlah Direksi PLN, Menteri BUMN menetapkan Nasri Sebayang yang sebelumnya menjabat Direktur Perencanaan dan Teknologi menjadi Direktur Konstruksi dan Murtaqi Syamsuddin menjadi Direktur Perencanaan dan Manajemen Risiko dari sebelumnya Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper