
TANGERANG, Banten: Perusahaan kayu lapis dari Samko Timber Ltd Group, PT Sumber Graha Sejahtera, pada 2012 akan meningkatkan produksi kayu jenis laminated veneer lumber (LVL) berbahan baku kayu tanaman sebanyak 14,29% dibandingkan tahun ini.Perusahaan yang memiliki dua pabrik seluas 15 ha di Balaraja itu rata-rata memproduksi 300.000 m3 LVL setiap tahun. Tahun depan, produksi akan digenjot hingga 350.000 m3.Dirut PT SGS Aris Sunarko menuturkan kayu LVL berbahan baku kayu tanaman dari sengon dan karet mempunyai kekuatan serupa kayu solid keras macam merbau atau bangkirai. Merbau dan bangkirai biasa digunakan sebagai bahan konstruksi."LVL dari kayu tanaman mampu menggantikan kayu solid," ucapnya di sela kunjungan kerja Menhut Zulkifli Hasan ke pabrik SGS di Balaraja, Banten, akhir pekan lalu.Perseroan berkomitmen menggunakan lebih banyak kayu tanaman yang dipasok dari hasil kemitraan antara perusahaan dan masyarakat Lebak dibandingkan dengan kayu alam. Perbandingannya, 80:20.Direktur SGS Handoyo mengatakan perusahaan memasok sekitar 600.000 m3 kayu tanaman setip tahun. Dengan asumsi perhitungan hasil produksi setengah dari pasokan, maka hasil produksinya 300.000 m3/ tahun.Kayu diolah menjadi pintu, balok, kaso untuk konstruksi rumah bagi pasar dalam negeri. Produk kayu SGS juga diekspor ke Jepang, Singapura, Malaysia, Korea, Timur Tengah, dan Eropa. Di Jepang SGS menguasai sekitar 60% produk bak truk berbahan baku LVL. (02/tw)