JAKARTA: Hino Motors Co Ltd, prinsipal otomotif Jepang, memberikan sinyal positif akan mempersiapkan Indonesia menjadi basis produksi kendaraan niaga terbesar di kawasan Asean.Presiden Direktur PT Hino Motors Sales Indonesia Toshiro Mizutani mengatakan untuk menguasai pasar Asean, Hino ditantang harus mampu mendominasi pasar domestik dengan cara meningkatkan volume produksi dan penjualan truk, bus dan variannya di Indonesia.Agar volume produksi dan penjualan terserap optimal, keadaan itu membutuhkan kondisi makroekonomi yang stabil supaya daya beli konsumen tetap terjaga. Guna menyeimbangkan kondisi tersebut, prinsipal Jepang tetap berharap adanya dukungan investasi yang sinergis dari pemerintah.“Kemungkinan, Hino Motors Co lebih dahulu akan mengambil alih pasar domestik supaya Indonesia menjadi pasar nomor satu kami. Hal lain yang dipertimbangkan adalah memperbesar volume produksi dan penjualan. Kalau ini tercapai, secara otomatis Indonesia menjadi basis produksi dan ekspor Hino di Asean,” katanya hari ini.Kiprah Hino di Indonesia selama ini dikenal sebagai jawara pasar truk kategori 3, yaitu truk dan bus ukuran medium baik pada kelas 6x4, 6x2, maupun 4x2 dengan pangsa pasar sekitar 60% - 65% per tahun. “Sepanjang 11 tahun berturut-turut, Hino bahkan menjadi pemimpin pasar pada segmen ini,” kata Executive Officer Marketing PT HMSI Irwan D. Sutanto.Pada 2010, penjualan ritel (dari diler ke konsumen) untuk truk kategori 3 secara nasional mencapai 20.235 unit atau melonjak 68,46% dibandingkan dengan penjualan pada 2009 yang hanya 12.012 unit. Secara konsisten, Hino menguasai pasar ritel truk medium sebesar 60% yakni 7.240 unit pada 2009 dan 12.144 unit pada 2010.Namun, jika dilihat dari kebutuhan seluruh model dan jenis truk secara nasional, Hino baru menguasai sekitar 20% dari total pasar ritel yang pada tahun lalu mencapai 100.118 unit. (arh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
